Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Air Dunia - Air Memiliki Daya untuk Sejahterakan Masyarakat

Momentum untuk Lebih Menghargai Air

Foto : KORAN JAKARTA/Muhaimin A Untung

Tidak Terawat - Kondisi Waduk Setiabudi Barat, Jakarta, Kamis (22/3). Waduk tidak terawat dengan baik dan tercemar air limbah yang mengeluarkan bau tidak sedap ke lingkungan sekitar. Pencemaran dari industri yang tidak bisa didaur ulang berpotensi meracuni masyarakat.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat ini, PD PAM Jaya hanya memenuhi separo kebutuhan air bersih rumah tangga, sehingga 50 persen warga Jakarta lainnya memanfaatkan air tanah dengan menyedot air lewat sumur secara masif untuk keperluan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan penurunan permukaan tanah yang signifikan, mencapai 7-10 sentimeter per tahun, yang bisa berakibat bencana.

Jakarta tenggelam lebih cepat dari perkiraan, bukan karena air laut rob, melainkan karena penurunan permukaan tanah. "Jika ini terus didiamkan, Jakarta bisa jadi kota mati ditinggalkan warga. Karena sudah tidak ada resapan air. Permukaan tanah turun.

Jika tata kota yang baik tidak dijalankan maka ujung-ujungnya tenggelam dan jadi kota mati," ujar Puput. Dia mencontohkan, Ankor Wat di Kamboja menjadi sejarah kota tenggelam karena mengabaikan lingkungan hidup.

Jika manusia sudah tidak menghormati alam maka mereka tidak memelihara hidupnya sendiri. Hal ini bisa terjadi di Jakarta, jika warganya menyia-nyiakan kualitas lingkungan hidup.

"Alih fungsi RTH (Ruang Terbuka Hijau) menjadi bangunan dan beton bisa mengancam hidup sendiri, karena lingkungan sendiri dirusak.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top