Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 26 Sep 2022, 21:03 WIB

Modernisasi Indonesia Tidak Cukup Diukur Hanya dengan Kenaikan Pendapatan Per Kapita

Nailul Huda

Foto: istimewa

Jakarta - Peneliti Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menegaskan pembangunan Indonesia harus dilihat dari konteks yang lebih luas, tidak hanya sekedar mengukurnya dari pendapatan per kapita semata. "Perlu melihat variabel lainnya," kata Nailul Huda kepada Koran jakarta, Senin (26/9) menanggapi upaya pemerintah modernisasi Indonesia untuk kemajuan di tahun 2045.

Poinnya, pembangunan harus memikirkan kondisi ketimpangan ekonomi, kemiskinan, hingga pembangunan manusia itu sendiri agar kualitas SDM (sumber daya manusia) ikut meningkat.

"Saya tidak setuju modernisasi Indonesia diukur dengan pendapatan per kapita dan industrialisasi pertanian ke sektor industri. Pembangunan Indonesia harus dilihat dari kacamata yang lebih luas,"tegas Huda.

Ia katakan, kalau melihat data pembangunan yang menitikberatkan kepada pendapatan per kapita. Maka saya rasa syaratnya harus diubah dengan menitikberatkan pada sejumlah hal, pertama pemerataan ekonomi.

"Kedua pembangunan berorientasikan pengentasan kemiskinan dan ketiga lembangunan sumber daya manusia (SDM). Itu untuk menuju Indonesia emas 2045,"ujarnya.

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.