Model Kepemimpinan Ekoteologis Interreligius
Romo Budi Purnomo Pr
Berdasarkan riset ini, saya mendorong penguasa dan pengusaha agar mengambil keputusan dan kebijakan yang lebih ekologis dengan menjadikan PKU sebagai kawasan budidaya ekologis, bukan objek eksploitasi tambang sebab PKU adalah kawasan lindung sebagai KBAK dengan CAT.
PKU dapat menjadi sarana pemenuhan pembangunan melalui peningkatan ekonomi yang lebih ekologis, pengembangan pendidikan ekologis, pelestarian ekosistem, budaya, kearifan lokal (Sedulur Sikep), dan pariwisata. Ketiga, secara sosio-politik, riset ini menginspirasi sinergi tiga pilar: penguasa, pengusaha, dan rakyat sesuai dengan fungsi masing-masing.
Yaitu untuk mewujudkan peradaban kasih ekologis dan mencegah terjadinya perselingkuhan antar pilar tersebut agar tidak menjadi sumber perusakan sosio-ekologis. Keempat, implikasi eko-pastoral, yakni pelayanan berbasis agama dan kepercayaan untuk menjaga keutuhan ciptaan dan kelestarian lingkungan.
Para pemimpin agama dalam keberagamannya dapat saling bekerjasama dan menjadi kekuatan spiritual untuk edukasi merawat Bumi, rumah bersama. (Penulis: Doktor Ilmu Lingkungan Unika Soegijapranata Semarang)
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya