Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Model Kepemimpinan Ekoteologis Interreligius

Foto : ISTIMEWA

Romo Budi Purnomo Pr

A   A   A   Pengaturan Font

Oleh: Aloys Budi Purnomo Pr

Krisis ekologi yang tak berkesudahan menimpa bumi telah menjadi perhatian serius oleh banyak kalangan, termasuk para pemimpin agama dan kepercayaan. Berbagai usulan tentang model kepemimpinan untuk mengatasi krisis ekologi telah ditawarkan oleh para akademisi. Namun demikian, kajian khusus tentang kepemimpinan ekoteologi interreligius belum ada.

Itulah sebabnya, melalui studi ini, saya bermaksud menjelaskan model kepemimpinan ekoteologi interreligius sesuai dengan Ensiklik Laudato Si' dalam konteks Komunitas Pegunungan Kendeng Utara (KPKU). Kepemimpinan tersebut melibatkan tiga elemen, yaitu ajaran Ensiklik Laudato Si' yang disampaikan Paus Fransiskus (2015) sebagai panduan dan alat analisis.

Kemudian, gagasan Wilfred (2009) dan Belser (2013) tentang ekoteologi interreligius, dan fakta empiris pergerakan KPKU. Proposisi teoretis baru tentang model kepemimpinan ekoteologis interreligius diperoleh berdasarkan saling kesesuaian antara ajaran Ensiklik Laudato Si', gagasan ekoteologi interreligius, dan fakta empiris pergerakan KPKU.

Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, saya mengkaji kepemimpinan KPKU sebagai data empiris primer. Secara metodologis, saya menggunakan triangulasi yang melibatkan grounded theory, content analysis, dan Delphi. Sementara itu, data lapangan dikaji melalui siklus perbandingan deduktif-induktif dan interpretif-hermeneutis dengan paradigma konstruktivis post-positivistik untuk mengkonstruksi model kepemimpinan ekoteologis interreligius yang sesuai Ensiklik Laudato Si'.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top