Rabu, 12 Mar 2025, 20:04 WIB

Moda Transportasi, Transjakarta Diperluas Jadi Transjabodetabek

bus transj

Foto: ist

JAKARTA - Untuk mengurangi ketergantungan warga pada kendaraan pribadi, layanan Transjakarta akan diperluas menjadi Transjabodetabek. "Pemerintah Jakarta sekarang betul-betul berkeinginan secara perlahan untuk mengubah orientasi dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi menggunakan kendaraan umum," kata Gubernur Jakarta Pramono Anung, Rabu.

Dia menyatakan, Jakarta sebagai kota yang terus-menerus memperbaiki diri menuju kota global tahun 2045 masih menghadapi berbagai tantangan, khususnya sektor transportasi. Maka, Pemprov terus berupaya mengembangkan sistem transportasi yang lebih baik dan terintegrasi guna mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Dia memberi contoh, nanti Transit Oriented Development (TOD) akan dikembangkan. Ini akan memberikan banyak kemudahan bagi warga dari mana pun. Dia mengatakan ini saat memimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2025 di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat. Apel gabungan ini diadakan untuk meningkatkan tertib berlalu lintas di Jakarta. Hanya, tak dijelaskan kapan mulai perluasan ini.

Apel tersebut diikuti personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta, Kodam Jaya, dan Polda Metro Jaya. Pramono menyatakan Operasi Lintas Jaya 2025 melibatkan 1.470 personel gabungan untuk meningkatkan keselamatan, ketertiban, dan kelancaran transportasi Jakarta, khususnya selama puasa dan Idul Fitri.

Pramono merinci para personel ini berasal dari Pemprov Jakarta 1.230, TNI 100, Polri 140. Selain itu, terdapat displai Kendaraan Dinas Operasional sebanyak 48 Unit. Dalam tiga tahun terakhir, lanjut Pramono, Operasi Lintas Jaya telah menindak begitu banyak pelanggar. Contoh tahun 2022 pelanggar yang ditindak mencapai lebih dari 100.000.

Dia berharap, Operasi Lintas Jaya 2025 dapat berjalan optimal. Ini akan memberi dampak nyata pengurangan kemacetan serta meningkatkan kedisiplinan dan keselamatan pengguna jalan. Sinergi pemerintah, penegak hukum, serta masyarakat luas terus diperkuat. “Harapannya Jakarta semakin tertib, aman, dan nyaman," ujar Pramono.

Sementara itu, terkait kebakaran di area P42 proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai tak banyak mengganggu kerja pembangunan. Kebakaran terjadi Selasa (11/3) malam. "Perusahaan memastikan bahwa situasi telah sepenuhnya terkendali dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," kata Plt VP Corporate Secretary Jakpro, Yeni Widayanti, Rabu.

Menurutnya, kejadian tersebut ditangani dengan cepat oleh tim pemadam kebakaran yang segera tiba di lokasi. Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, dilakukan penyemprotan dan pembersihan area terdampak untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar. 

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan: