MNCN-SCMA Kerja Sama Produksi Konten

JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) bersinergi untuk kerja sama memproduksi konten sehingga bisa lebih efisien untuk biaya produksi. Selain itu, kerja sama lainnya juga masih terbuka untuk dilakukan bersama.

Direktur Utama MNCN, David Fernando Audy, mengatakan kedua perusahaan setuju untuk bersama-sama berinvestasi dan memiliki konten untuk Over-The-Top (OTT) dan film teater yang akan diproduksi oleh entitas anak masing-masing Perseroan. Kedua perusahaan akan memberikan dukungan pemasaran melalui berbagai rangkaian aset media yang dimiliki, dan jika memungkinkan, memprioritaskan penggunaan konten untuk OTT dan film teater yang dimiliki bersama dalam portofolio media milik masing-masing perusahaan.

"Kami berdua ingin perusahaan nasional Indonesia menjadi pemain utama di negara kami, dan menjadikan Indonesia tidak hanya menjadi target pasar oleh seluruh dunia, tetapi juga tetap kuat sebagai negara dengan banyak perusahaan lokal, nasional, dan perusahaan Indonesia sebagai pemain yang dominan," ungkapnya di Jakarta, Kamis (12/12).

Menurut David, ketika membuat produksi konten (content production) biayanya yang harus dikeluarkan tidak murah, sehingga melalui kerja sama antara MNCN dan SCMA bisa membuat konten secara bersama-sama. Konten tersebut bisa ditayangkan dalam platform OTT masing-masing perusahaan. "Banyak hal-hal lain yang kita lihat juga. Mana yang saling menambah nilai antara MNCN dan SCMA itu akan dikerjasamakan juga.

Tentunya kita juga akan me-review kalau ada hal yang bisa dikerjasamakan bareng juga terbuka kemungkinan untuk itu," kata dia.

Sedangkan Chief of Executive Officer SCMA, Sutanto Hartono, menjelaskan kedua belah pihak ingin memulai suatu langkah kolaborasi melalui produksi konten dan ini merupakan suatu langkah awal yang mudah diterapkan dan lazim terjadi di berbagai belahan dunia. Kerja sama ini diharapkan bisa memperbesar kemampuan memproduksi konten masing-masing konten, sehingga bisa mengoptimasi biaya produksi. "SCMA dan MNCN memiliki banyak kesamaan dari sisi bidang usaha," kata dia.

Menurut Sutanto, setiap konten memiliki bujet yang berbeda-beda tergantung genre-nya baik konten laga maupun drama. Untuk konten laga biayanya sudah pasti lebih tinggi, dibandingkan drama. Kendati demikian, dalam berinvestasi di konten dengan bujet yang sama hanya untuk satu konten, namun kini kedua perusahaan dengan bujet yang sama bisa membuat dua konten. "Menggabungkan kemampuan produksi konten dan kekuatan media dari kedua group akan mendorong pertumbuhan konten lokal dan ekosistem kreatif ke tingkat berikutnya, sehingga kita dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk merangkul era persaingan global yang tidak mengenal batas perbatasan negara," jelas Sutanto.

yni/AR-2