Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 20 Mar 2025, 07:03 WIB

Misi Sulit 'La Furia Roja' di Belanda

Pelatih Spanyol Luis de La Fuente (kiri) mengawasi sesi latihan di base camp tim di Donaueschingen, beberapa waktu lalu.

Foto: JAVIER SORIANO / AFP

ROTTERDAM - Juara bertahan UEFA Nations League (UNL), Spanyol, akan bertandang ke Stadion De Kuip, Rotterdam, untuk menghadapi Belanda dalam leg pertama perempat final, Jumat (21/3) dini hari WIB. Pemenang duel dua leg ini akan melaju ke semifinal bulan Juni mendatang dan berhadapan dengan Kroasia atau Prancis.

Setelah tersingkir di semifinal Piala Eropa 2024 oleh Inggris, Belanda bangkit dan mengumpulkan sembilan poin dari enam pertandingan di Grup A3 UNL untuk finis sebagai runner-up di bawah Jerman. Tim asuhan Ronald Koeman hanya menelan satu kekalahan di babak grup, yakni saat bertandang ke Jerman (0-1) pada bulan Oktober lalu. Mereka kemudian mengakhiri fase grup dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Hungaria dan hasil imbang 1-1 melawan Bosnia-Herzegovina pada bulan November.

Sejak UNL pertama kali digelar pada tahun 2018, Belanda selalu menjadi salah satu tim terkuat. “De Oranje” nyaris menjadi juara pada tahun 2019, tetapi kalah dari Portugal di final. Belanda juga harus puas di peringkat keempat setelah dikalahkan Italia dalam perebutan tempat ketiga edisi 2023.

Namun, Koeman masih menghadapi pekerjaan besar dalam memperbaiki lini pertahanan Oranje, yang hanya mencatat satu clean sheet dan kebobolan tujuh gol sepanjang fase grup, tertinggi di antara tim-tim yang lolos ke perempat final. Koeman menekankan pentingnya keseimbangan dalam timnya menjelang laga kontra Spanyol.

“Kami tahu kekuatan Spanyol dalam menguasai bola dan mengendalikan tempo pertandingan,” ujar Koeman. “Tantangan kami menjaga disiplin lini belakang sambil tetap agresif dalam menyerang. Bermain di depan pendukung sendiri akan menjadi keuntungan besar,” sambungnya.

Meskipun catatan pertahanan belum sempurna, Belanda bisa percaya diri dengan catatan melawan Spanyol. Dalam lima pertemuan terakhir, Belanda hanya kebobolan tiga gol dan mencatat tiga kemenangan.

Selain itu, Belanda tampil luar biasa di kandang sendiri, tidak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir di semua kompetisi dengan agregat gol 24-4, mencetak setidaknya empat gol dalam lima pertandingan tersebut.

Meskipun Prancis saat ini berada satu peringkat di atas Spanyol dalam peringkat FIFA, sulit untuk membantah bahwa La Furia Roja adalah tim terbaik di Eropa saat ini. Spanyol memegang gelar juara bertahan UEFA Nations League serta Piala Eropa, yang menangkan untuk keempat kalinya secara bersejarah pada musim panas lalu.

Di bawah asuhan Luis de la Fuente sejak Desember 2022, Spanyol tampil luar biasa dengan catatan 23 kemenangan, tiga imbang, dan hanya dua kekalahan. Spanyol telah memenangkan 14 dari 15 pertandingan terakhir di semua kompetisi, termasuk laga persahabatan, sejak kekalahan tipis 0-1 dari Kolombia pada bulan Maret 2024.

Setelah mengalahkan Inggris di final Euro 2024, Spanyol tampil dominan di UNL. Dia mengumpulkan 16 poin dari kemungkinan 18 di Grup A4 untuk finis sebagai pemuncak klasemen, unggul delapan poin dari Denmark di posisi kedua. ben/AFP/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.