Minum Cokelat Panas dan Teh Hijau Dapat Kurangi Efek Negatif Stres
Foto: IstimewaSebuah penelitian terbaru menemukan bahwa mengonsumsi minuman kaya flavonoid tinggi, seperti cokelat panas atau teh hijau terbukti dapat membantu mengurangi dampak negatif stres, bahkan setelah menyantap makanan berlemak. Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Food and Function menyelidiki bagaimana flavanol, ketika dikonsumsi bersama lemak, dapat membantu mengurangi efek negatif lemak pada masalah yang berhubungan dengan stres pada fungsi endotel.
“Kita tahu bahwa ketika orang stres, mereka cenderung tertarik pada makanan berlemak tinggi. Kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa makanan berlemak dapat mengganggu pemulihan pembuluh darah tubuh dari stres. Dalam penelitian ini, kami ingin melihat apakah menambahkan makanan tinggi flavanol pada makanan berlemak dapat mengurangi dampak negatif dari stres pada tubuh,” kata penulis utama Dr. Catarina Rendeiro, dikutip dari Medical Daily, Rabu (20/11).
Penelitian ini mengamati 23 pria dan wanita muda dan sehat yang diberi sarapan dua croissant mentega dengan keju dan susu, diikuti dengan minuman kakao tinggi flavanol atau minuman kakao rendah flavanol.
Setelah beristirahat, para peserta melakukan tes matematika mental, yang tingkat kesulitannya meningkat selama delapan menit, dengan jawaban yang salah ditandai. Tes ini dirancang untuk menciptakan stres pada partisipan seperti skenario yang akan menyebabkan stres dalam kehidupan sehari-hari.
Para peneliti mengukur aliran darah partisipan di lengan bawah, detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen di korteks prefrontal (lobus frontal anterior otak) selama tes berlangsung dan saat istirahat. Dengan menggunakan tes Brachial Flow-mediated Dilatation (FMD), para peneliti juga menilai fungsi pembuluh darah para partisipan yang dapat memprediksi risiko penyakit kardiovaskular.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para peserta yang mengonsumsi minuman rendah flavanol mengalami penurunan fungsi pembuluh darah, yang berlangsung sekitar 90 menit bahkan setelah kejadian yang membuat stres.
Sementara itu, hasil tes PMK secara signifikan lebih tinggi pada mereka yang mengonsumsi kakao tinggi flavanol dibandingkan dengan kakao rendah flavanol pada 30 dan 90 menit setelah periode stres. Tes FMD menunjukkan seberapa besar arteri brakialis melebar ketika aliran darah meningkat, sehingga nilai yang lebih tinggi mengindikasikan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa minum atau makan makanan yang tinggi flavanol dapat digunakan sebagai strategi untuk mengurangi beberapa dampak dari pilihan makanan yang kurang baik terhadap sistem pembuluh darah. Hal ini dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih tepat tentang apa yang kita makan dan minum selama masa-masa stres,” pungkas Rendeiro.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 4 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik