Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Minim Sentimen Positif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (25/3). Pelaku pasar terus mewaspadai dinamika geopolitik akibat konflik antara Russia dan Ukraina sehingga mereka cenderung menghindari aset berisiko, termasuk rupiah.

Ekonom Sucor Sekuritas, Ahmad Mikail Zaini memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam transaksi antarbank, hari ini (25/3), berada di rentang 14.300-14.400 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (24/3) sore, melemah, seiring indikasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (Fed) akan lebih agresif menaikkan suku bunga pada tahun ini. Rupiah ditutup melemah lima poin atau 0,03 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.352 rupiah per dollar AS.

"Pelemahan kali ini saya melihat efek dari penguatan dollar AS yang terjadi pada sesi perdagangan semalam. Secara garis besar, nilai dollar AS terlihat kembali bergerak menyerap efek kenaikan suku bunga yang dilakukan pekan lalu yakni sebesar 25 basis poin," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta.

Penguatan dollar AS, lanjut Nikolas, juga didorong sejumlah pernyataan dari pejabat The Fed yang terlihat lebih optimistis menanggapi tingginya inflasi AS dan berharap kenaikan suku bunga dalam beberapa waktu ke depan dilakukan lebih agresif.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top