Minim Sentimen Positif

JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan masih melanjutkan pelemahan, hari ini (11/8) seiring belum adanya sentiment positif, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok serta lonjakan kasus baru positif Covid-19 di dalam negeri membuat rupiah kesulitan keluar dari tekanan.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan memanasnya hubungan AS dan Tiongkok lantaran pemblokiran aplikasi Wechat dan Tiktok di Negeri Paman Sam menambah ke khawatiran pasar di tengah potensi resesi ekonomi dalam negeri.

"Kekhwatiran terhadap peningkatan penyebaran covid-19 dan potensi resesi di Indonesia mungkin masih menjadi penekan rupiah," ujar Ariston kepada Koran Jakarta, Senin (10/8).

Dia menambahkan kondisi tersebut akan mendorong rupiah kembali melemah di hadapan dollar, hari ini (11/8). Ariston memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 14.600-14.750 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (10/8), ditutup melemah akibat memanasnya hubungan AS dan Tiongkok. Rupiah ditutup melemah 23 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.648rupiah per dollar AS.

uyo/E-10