MIND ID Targetkan Setor Rp20,9 Triliun ke Kas Negara Pada 2029
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo (kanan) berbincang dengan pembicara disela MIND ID Commodities Outlook, Selasa (26/11).
Foto: Koran Jakarta/M. FachriJAKARTA - Holding BUMN tambang MIND ID menargetkan bisa menyumbang pendapatan negara hingga Rp20,9 triliun pada 2029, pendapatan konsolidasi meningkat secara konsisten sebesar 15,05 persen setiap tahunnya selama periode 2025 hingga 2029.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menuturkan perusahaan menargetkan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (Compound Annual Growth Rate/CAGR) terus menguat hingga mencapai kriteria perusahaan yang masuk daftar Fortune Global 500, “inginnya growth dengan Compound Annual Growth Rate sampai dengan 15 persen, normal tanpa ada hal-hal yang lain. Mungkin di tahun 2030-an kita bisa masuk Fortune Global 500," ungkapnya disela MIND ID Commodities Outlook, Selasa (26/11).
Adapun, pendapatan negara itu berasal dari setoran pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), seperti royalti, dividen, dalan lainnya. Dalam bahan paparannya, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo memerinci, MIND ID dapat menyetor penerimaan negara sebesar Rp20,9 triliun itu berasal dari pajak Rp8,3 triliun dan PNBP Rp12,6 triliun.
Lebih terperinci, MIND ID menargetkan kontribusi pajak untuk negara senilai Rp3,7 triliun pada 2025. Lalu, untuk 2026, naik menjadi Rp4,1 triliun, naik lagi menjadi Rp5,1 triliun pada 2027, sementara untuk 2028 naik menjadi 6,7 triliun sebelum akhirnya naik lagi menjadi Rp8,3 triliun pada 2029. Sementara itu, untuk setoran PNBP, MIND ID menargetkan bisa mencapai Rp9,5 triliun pada 2025. Kemudian, naik menjadi Rp10,5 triliun pada 2026. Lalu, naik lagi menjadi Rp11 triliun pada 2027. Selanjutnya, setoran PNBP itu ditargetkan naik kembali menjadi Rp11,9 triliun pada 2028 sebelum akhirnya naik lagi menjadi Rp12,6 triliun pada 2029.
Di sisi lain, Dilo juga menyampaikan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sampai tahun 2029. MIND ID mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) total sebesar Rp 267 triliun.
Namun, rencana alokasi belanja modal itu khusus untuk 4 anak perusahaan saja yaitu PT Antam (Persero), PT Bukit Asam (Persero), PT Inalum, dan PT Timah (Persero), sehingga belum memasukkan perhitungan investasi untuk PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Vale Indonesia. Dilo menjelaskan, PT Vale Indonesia yang saat ini sudah memiliki 3 konsesi tambang nikel di Blok Bahodopi, Pomalaa, dan Sorowako, tengah melakukan eksplorasi untuk Blok Tanamalia.
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Buntut Spanduk Kontroversial
- 3 Digitalisasi Bisa Perkuat Daya Saing Koperasi
- 4 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 5 Panglima: Ada 35 Purnawirawan TNI Ikut Calonkan di Pilkada Serentak 2024