Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pasar Modal - Jumlah Perusahaan IPO pada 2021 Naik Jadi 52 Emiten dari 51 Emiten pada 2020

Minat Investor Meningkat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertumbuhan investor pasar modal tahun ini ditopang oleh investor domestik sehingga diharapkan dapat memperkuat ketahanan bursa saham Indonesia dari goncangan eksternal.

JAKARTA - Pemerintah menyebutkan jumlah investor pasar modal terus meningkat dengan total 7,15 juta investor per November atau tumbuh 84,27 persen secara tahun kalender atau year to date (ytd). Meski demikian, pemerintah diharapkan terus memperbaiki kemudahan berbisnisnya demi menumbuhkan kepercayaan investor.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pertumbuhan investor pasar modal itu ditopang oleh investor domestik. "Kondisi ini memperkuat ketahanan pasar modal Indonesia dari goncangan eksternal. Saya mengapresiasi pasar modal tumbuh dan bertahan di tengah pandemi," ucapnya saat menjadi keynote speech pada acara Economic Outlook Festival 2022 di Jakarta, Rabu (15/12).

Selain itu, lanjut Airlangga, sepanjang 2021 tercatat ada 52 emiten baru di pasar saham yang melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan total penghimpunan dana mencapai 62,2 triliun rupiah. Capaian tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 51 perusahaan melakukan IPO dengan total penghimpunan dana senilai 5,58 triliun rupiah.

Pemerintah tetap berkomitmen melanjutkan berbagai program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural di tahun depan. Percepatan investasi tentunya juga membutuhkan dukungan pembiayaan.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Melalui Sovereign Wealth Fund yakni Lembaga Pengelola Investasi/ Indonesia Invesment Authority (INA), pemerintah akan terus berupaya memenuhi berbagai kebutuhan pembiayaan untuk mengakselerasi pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top