Mimpi yang Menjadi Kenyataan

Meningkatnya jumlah pengguna memudahkan Zoom mendapatkan pendanaan. Lewat skema ventura, Zomm pada 4 Februari 2015 menerima 30 juta dollar AS, dalam pendanaan Seri C.

Pada Februari 2016, Zoom membuka kantor baru di Denver, Colorado. Menurut CEO Zoom, Eric Yuan, alasan ekspansi itu adalah untuk mengambil keuntungan dari kancah teknologi negara dan lokasi pusat di negara tersebut.

Pada awal 2017, nilai perusahaan telah mencapai satu miliar dollar AS. Januari 2017, Zoom secara resmi memasuki klub unicorn dan menarik pendanaan Seri D sebesar 100 juta dollar AS dari Sequoia Capital dengan penilaian satu miliar dollar AS. Pengumuman itu ditambah dengan rilis Zoom 4.0.

Pada Agustus 2017, Marketwired menerbitkan siaran pers berupa pengakuan bahwa Zoom telah melewati tonggak dalam pertumbuhan perusahaan, di antara prestasi Zoom mencakup lebih dari 20 miliar menit pertemuan tahunan, naik dari 6,9 miliar dari tahun sebelumnya, berhasil membuka kantor di Australia dan Inggris, meningkatkan pendapatan tahun ke tahunnya sebesar 150 persen, dan basis pelanggan sebesar 100 persen. Selain itu, Zoom berhasil masuk di peringkat 18 Forbes Cloud 100 List, dan mencetak perolehan 4,8 / 5 di Gartner Peer Insights.

Pada bulan Maret 2019, Zoom mengajukan go public di NASDAQ, dan pada 18 April 2019, resmi tercatat dengan harga saham naik lebih dari 72 persen lewat penawaran umum perdana 36 dollar AS per saham, di atas kisaran yang diharapkan dari 33 hingga 35 dollar AS per saham. Dalam penawaran tersebut, Zoom mengumpulkan lebih dari 350 juta dollar AS per saham dan memberikan kapitalisasi pasar perusahaan sebesar 9,2 miliar dollar AS. Pada akhir IPO, nilai perusahaan mencapai hampir 16 miliar dollar AS. Capaian ini melahirkan Yuan sebagai miliarder komputasi awan baru.
Halaman Selanjutnya....