Militer Filipina Latihan Rebut Pulau di LTS
Latihan Militer l Tentara marinir Filipina beraksi saat latihan tempur perebutan sebuah pulau di San Antonio, sebuah kota pesisir yang menghadap ke LTS di Provinsi Zambales pada Oktober 2018 lalu. Pada Senin (4/11),
Foto: AFP/TED ALJIBEMANILA - Militer Filipina pada Senin (4/11) memulai latihan tempur selama dua pekan yang akan mencakup latihan perebutan sebuah pulau di Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang disengketakan dan kemungkinan latihan militer itu akan mengundang kecaman dari Tiongkok.
Lebih dari 3.000 personel angkatan darat, laut, dan udara Filipina akan ambil bagian dalam manuver tersebut, yang menurut pejabat militer Filipina tidak ditujukan terhadap negara mana pun.
Tiongkok telah memperluas kekuatan militernya dengan cepat dan menjadi semakin berani dalam menyatakan klaim teritorial di LTS, yang hampir seluruhnya diklaim oleh Beijing. Ketegangan tersebut telah menyebabkan konfrontasi yang lebih sering, terutama dengan Filipina dan Vietnam, meskipun sengketa teritorial yang sudah berlangsung lama tersebut juga melibatkan Malaysia, Indonesia, Brunei, dan Taiwan.
“Misi kami hari ini sangat jelas yaitu untuk mempersiapkan diri secara komprehensif guna menanggapi setiap ancaman eksternal yang mungkin menantang kedaulatan kami,” kata pemimpin Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Romeo Brawner Jr, dalam upacara pembukaan latihan tersebut.
“Latihan tersebut akan mencakup latihan tembak langsung menggunakan artileri dan senapan serbu serta latihan pendaratan di pantai. Di LTS, pasukan Filipina akan melakukan simulasi perebutan kendali sebuah pulau,” kata Kolonel Angkatan Darat Filipina, Michael Logico, kepada wartawan tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Ketika ditanya bagaimana reaksi Tiongkok, Logico mengatakan ia memperkirakan pasukan Tiongkok akan melakukan pengawasan dari jarak jauh tetapi menambahkan mereka kemungkinan tidak akan melakukan tindakan bermusuhan.
“Mereka berada di garis depan latihan ini. Mereka akan mengawasi dan kami tidak keberatan,” kata Logico.
Tiongkok sebelumnya selalu menentang latihan tempur semacam itu di LTS, terutama jika melibatkan pasukan Amerika dan sekutu.
Pemerintahan AS pimpinan Presiden Joe Biden telah bergerak untuk memperkuat aliansi militer di Indo-Pasifik guna melawan Tiongkok dengan lebih baik, termasuk dalam setiap konfrontasi pada masa mendatang terkait dengan Taiwan. Langkah-langkah AS tersebut sejalan dengan upaya Filipina untuk memperkuat pertahanan teritorialnya di tengah pertikaian yang telah berlangsung lama, terutama dengan Tiongkok di LTS.
Wacana Keamanan
Sementara itu Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Teodoro, dalam sebuah forum keamanan di Manila pada Selasa (5/11) menyatakan bahwa wacana pengelompokan keamanan di Asia tenggara yang serupa dengan NATO, saat ini tidak mungkin dilakukan mengingat adanya perbedaan kepentingan dan aliansi di kawasan tersebut.
Ketika ditanya tentang prospek aliansi NATO di Asia tenggara, Teodoro mengatakan dalam sebuah forum keamanan bahwa dikotomi dan perbedaan kepentingan negara yang kompleks di Asean akan membuat pembentukan aliansi militer yang bersatu menjadi sulit.
Pernyataan tersebut muncul setelah Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, sebelum menjabat, telah melontarkan gagasan pembentukan NATO Asia. Menteri luar negeri Jepang kemudian mengatakan gagasan tersebut tidak ditujukan untuk melawan negara tertentu, ketika ditanya apakah gagasan itu ditujukan kepada Tiongkok.
Menhan Teodoro mengatakan bahwa ia lebih suka Asean mengakui bahwa Tiongkok telah bertindak melewati batas di LTS. “Mengakui beberapa prinsip atau beberapa reaksi terkait aktivitas ekspansif dan aktivitas ilegal Tiongkok di LTS merupakan langkah awal yang sangat baik dan itulah yang harus kita upayakan,” kata Teodoro. ST/AP/I-1
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 4 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
- 5 Sekjen PDIP Hasto Tegaskan Kepemimpinan Risma dan Gus Hans di Jawa Timur Lebih Berakar pada Prestasi
Berita Terkini
- Mengagetkan, Kasus TBC di Kepulauan Seribu Meningkat Drastis
- Polrestro Jakbar Kembali Bongkar Jaringan Narkoba Indonesia, Malaysia, Thailand
- Sekjen PDI Perjuangan Hasto Ingatkan Tambang Emas Rawan Disalahgunakan Pilkada Jember
- Percepatan pembangunan bendungan di Indonesia
- Komisi II DPR Pecahkan Rekor MURI terkait Pembuatan UU Terbanyak