Mikroskop Inframerah Terbaru Harapan Bagi Penelitian Penyakit Menular
Namun, mikroskop fluoresen resolusi super memerlukan penggunaan molekul label tambahan, sehingga menimbulkan potensi masalah toksisitas dan paparan cahaya yang berkepanjangan. Teknik inframerah-tengah merupakan alternatif yang menjanjikan, namun biasanya terbatas pada resolusi pencitraan yang relatif rendah.
Solusi proyek Universitas Tokyo melibatkan peningkatan resolusi platform mid-IR menggunakan bukaan sintetis, sebuah teknik yang menggabungkan beberapa gambar yang diambil dari sudut pencahayaan berbeda untuk menciptakan gambar keseluruhan yang lebih jelas dan melakukannya menggunakan satu lensa daripada mengapit sampel di antara dua lensa.
Arsitektur ini memungkinkan sampel bakteri yang diinginkan ditempatkan pada pelat silikon, yang memantulkan cahaya tampak dan mentransmisikan cahaya inframerah hanya dengan satu lensa dalam sistem.
"Pendekatan lensa tunggal yang dikombinasikan dengan pencitraan fase kuantitatif merupakan implementasi optimal pencitraan fototermal IR pertengahan bidang lebar untuk mencapai resolusi spasial yang tinggi," ungkap proyek tersebut dalam makalah yang diterbitkannya.
Dalam uji coba yang menggunakan bakteri E coli dan Rhodococcus jostii RHA1, platform ini memang mampu meningkatkan resolusi struktur internal bakteri secara signifikan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya