Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mi Ramen

Mi Ramen Kemasan Lebih Sulit Dicerna Lambung

Foto : AFP/SAM YEH
A   A   A   Pengaturan Font

Sindrom ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Amerika Serikat dan banyak negara lain di seluruh dunia karena prevalensinya yang meningkat.

Dalam penelitian di tersebut menggunakan subjek penelitian terdiri dari 3.397 mahasiswa (1.782 laki-laki; 1.615 perempuan) berusia 18-29 tahun yang mengikuti pemeriksaan kesehatan. Informasi konsumsi mi ramen diperoleh dari jawaban partisipan atas pertanyaan tentang frekuensi rata-rata konsumsi mi ramen mereka selama periode 1 tahun sebelum survei.

Hasil analisis statistik menggunakan model linier umum yang disesuaikan dengan usia, indeks massa tubuh, jenis kelamin, pendapatan keluarga, perilaku terkait kesehatan, dan faktor diet lain yang penting untuk risiko kardiometabolik. Penelitian ini menunjukkan hubungan positif antara frekuensi konsumsi mi ramen dan kadar trigliserida plasma, tekanan darah diastolik, dan kadar glukosa darah puasa pada semua subjek.

"Hasil kami menunjukkan bahwa konsumsi mi instan yang sering dapat dikaitkan dengan peningkatan faktor risiko kardiometabolik di antara mahasiswa yang tampak sehat berusia 18-29 tahun," kata penulis studi In Sil Huh dari Seoul National University Medical Research Center.

Kardiometabolik merupakan sekumpulan kelainan metabolisme. Pada penelitian ini kelainan tersebut ditandai dengan lima kriteria yaitu obesitas abdominal, peningkatan kadar trigliserida, penurunan HDL-kolesterol, peningkatan kadar glukosa darah puasa, dan peningkatan tekanan darah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top