
Meski Mudik Masif, Kemenpar Yakin Jakarta Tetap Ramai Saat Lebaran
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini (tengah) saat menjelaskan soal pentingnya memperhatikan aspek keamanan dalam berwisata pada konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Foto: ANTARA/Hreeloita Dharma ShantiJAKARTA - Jakarta diperkirakan tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama yang berasal dari dalam negeri saat libur Lebaran.
Alasannya, Jakarta memiliki akses yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu, terdapat ragam destinasi wisata yang menarik.
"Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta juga membuat sebuah program, bagaimana caranya agar Jakarta tidak sepi. Tapi dari beberapa yang terakhir ini, karena ada tol ya, ada survei yang membuktikan bahwa dengan adanya tol, Jakarta tidak seperti dulu lagi yang memang sepi saat Hari Raya," kata Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3).
Made mengatakan saat libur Lebaran banyak kota besar yang ditinggali oleh masyarakat karena memilih pulang ke kampung halaman di daerah yang berbeda.
Seperti tahun ini saja, Kementerian Pariwisata memprediksi setidaknya lebih dari 140 juta jiwa, melakukan pergerakan untuk mengikuti mudik Lebaran.
Apalagi dengan ditambah adanya keringanan bagi pekerja untuk Work from Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja).
Bagi sektor pariwisata, hal tersebut sangat membantu untuk memutar ekonomi dan meningkatkan pendapatan suatu daerah.
"Pergerakannya memang di sekitar itu ya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, itu yang paling banyak. Jadi setelah Hari Raya, mereka bergerak di destinasi-destinasi yang populer dan Jakarta biasanya adalah penyumbang pergerakan itu," katanya.
Meski demikian, banyak pula masyarakat yang datang ke Jakarta untuk menikmati destinasi wisata yang menurutnya menarik dikunjungi.
Misalnya, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ancol.
Made menilai kedatangan wisatawan dari luar daerah juga didorong oleh adanya akses ke Jakarta yang cenderung lebih mudah.
Masyarakat dapat dengan mudah datang melalui jalan tol ataupun pesawat.
Dalam kesempatan itu, Made turut mengatakan saat ini Kementerian Pariwisata sedang melakukan kampanye #MudikYuk dan #LebarandiJakartaAja dalam rangka meningkatkan minat wisatawan melakukan perjalanan wisata selama libur Lebaran di tahun 2025.
Kampanye itu merupakan bagian dari kampanye #DiIndonesiaAja dan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Kampanye #MudikYuk dirancang untuk mengajak masyarakat menjelajahi destinasi wisata di Indonesia, terutama di sekitar kampung halaman masyarakat.
Sedangkan #LebarandiJakartaAja ditujukan bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang tidak mudik atau masyarakat yang menjadikan Jakarta sebagai destinasi mereka berwisata, untuk menikmati liburan di ibu kota.
Made mengatakan lewat berbagai kampanye, Kementerian Pariwisata menawarkan banyak paket wisata Lebaran yang menarik hasil dari kolaborasi dengan mitra industri pariwisata.
Salah satunya, yakni dengan menurunkan harga tiket di aplikasi perjalanan.
"Jadi yang pasti dan kita harapkan adalah satu, Lebaran kali ini aman. Kedua nyaman, dan ketiga menyenangkan. Itulah yang kita inginkan dan kampanye yang kita lakukan pun mengarah ke sana," ujar Made.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
- 4 RPP Keamanan Pangan Digodok, Bapanas Siap Dukung Prosesnya
- 5 BEI Catat Ada 25 Perusahaan Beraset Besar Antre IPO di Pasar Modal, Apa Saja?
Berita Terkini
-
Nero, Kaisar Paling Kontroversial dalam Sejarah Romawi
-
Petani Binaan Yayasan Astra Terus Komitmen & Konsisten Kembangkan Komoditas Kopi dan Kakao di Manggarai Timur
-
Kolaborasi Nippon Paint bersama Masyarakat Ekonomi Syariah Optimalkan Peran Masjid dalam Pemberdayaan Umat
-
Keanu Reeves "Me Time" Naik Harley-Davidson Seharga $110.000
-
Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar mulai ramai pemudik