Merasakan Detik-detik Proklamasi di Tugu Proklamasi
Pekerja menyelesaikan perawatan patung proklamator Soekarno di kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta, baru-baru ini.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar.Peringatan HUT ke-75 RI sudah tiba. Tak salah jika masyarakat merayakannya dengan kembali menjelajahi waktu 75 tahun silam ke tempat bersejarah, di mana Proklamasi tersebut dikumandangkan, yakni di Tugu Proklamasi.
Tugu Proklamasi berdiri di kompleks Taman Proklamasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Taman tersebut berlokasi di bekas kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56, yang merupakan lokasi pembacaan Proklamasi kemerdekaan pada tepat 75 tahun silam, hari ini.
Terdapat tiga tugu peringatan yang berlokasi di Taman Proklamasi, yaitu Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia, Tugu Petir, dan Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta.
Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia adalah monumen pertama yang dibangun di Taman Proklamasi. Tugu ini diresmikan pada 17 Agustus 1946 oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir selama masa pendudukan sekutu.
Terdapat tulisan "Atas Oesaha Wanita Djakarta", penggambaran naskah kemerdekaan Indonesia, dan peta Indonesia. Tak lama setelah itu, peringatan itu diganti namanya menjadi Tugu Proklamasi.
Tugu Proklamasi, seperti dikutip dari Antara diprakarsai oleh beberapa tokoh perempuan Indonesia yang tergabung dalam Pemuda Puteri Indonesia (PPI) dan Wanita Indonesia.
Selanjutnya, ada Tugu Petir setinggi 17 meter. Ia dinamai Tugu Petir lantaran di atasnya terdapat simbol petir.
Monumen peringatan ini menandai tempat di mana Soekarno berdiri sambil membaca teks Proklamasi. Di dasar monumen tersebut terdapat tulisan logam "Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta".
Terakhir, Monumen Pahlawan Proklamator Sukarno-Hatta. Monumen ini menggambarkan dua patung perunggu Sukarno dan Hatta berdiri berdampingan, dengan postur yang disesuaikan dari dokumentasi foto ketika Proklamasi pertama kali dibaca.
Keduanya mengapit lempengan batu perunggu, yang menggambarkan manuskrip Proklamasi kemerdekaan Indonesia. mar/N-3
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Marcellus Widiarto
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 3 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 4 Pelaku Pembobol Ruang Guru SMKN 12 Jakut Diburu Polisi
- 5 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”