Merapal Lantunan Meditasi dengan Gaya Kekinian

Munculnya wabah virus korona dengan berbagai dampaknya, ternyata juga memunculkan sejumlah kreativitas di berbagai bidang. Seperti kita lihat apa yang terjadi di sekitar kita saat terjadi penutupan wilayah (lockdown) yang membuat kita semua terbelenggu.

Untuk mengatasi keterbelengguan itu, kreativitas manusia semakin dipacu agar bisa tetap leluasa dan tak terbebani saat menjalani keterbatasan terutama dengan mengandalkan teknologi. Muncullah fenomena work from home atau study from home dimana pekerjaan atau belajar bisa dilakukan dari jarak jauh tanpa mengharuskan seseorang pergi ke tempat kerja atau ke sekolah.

Ternyata situasi lockdown juga mempengaruhi kehidupan seorang biksu asal Jepang yang bernama Yogetsu Akasaka, 37 tahun. Akibat pandemi virus korona, pekerjaannya sebagai musisi dan tugasnya sebagai biksu yang turut membantu prosesi pemakaman, sudah tak lagi banyak dibutuhkan.

Ide muncul dibenak Akasaka saat situasi darurat kesehatan diberlakukan di seluruh Jepang dimana ia mengawinkan lantunan meditasi yang amat religius dengan gaya bermusik beatbox.

"Saat itu saya sama sekali tak punya pekerjaan dan pendapatan. Itu amat menyakitkan namun pada saat bersamaan jadi sebuah peluang bagus untuk masa depan pengabdian saya dalam menyebarkan ajaran Buddha tak hanya bagi warga Jepang saja, namun bagi seluruh warga di dunia," ucap Akasaka.
Halaman Selanjutnya....