Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Perbudakan

Menyebar ke Jamaika, Kuba, dan AS

Foto : afp/ Xavier LEOTY
A   A   A   Pengaturan Font

Periode antara dua titik balik spektakuler ini didominasi oleh pemimpin legendaris Toussaint Louverture. Sebagai jenderal dan panglima tentara tertinggi di koloni tersebut, ia mengabdi pada Republik Prancis dengan melindungi Saint-Domingue dari penjajah asing.

Menjelang akhir tahun 1790-an, sebagai tokoh politik dan militer di koloni tersebut, ia mulai merumuskan kebijakan domestik dan internasional yang otonom. Dengan demikian ia meletakkan dasar bagi perjuangan kemerdekaan.

Menurut Louverture, untuk mempertahankan emansipasi, perekonomian perkebunan juga perlu dilestarikan dan para pemilik kebun kulit putih didorong untuk kembali, sedangkan para mantan budak membayangkan kebebasan dengan cara yang sangat berbeda. Namun Louverture mempertahankan dan menyempurnakan sistem kerja paksa agar mereka tetap bekerja di perkebunan yang menjadi penopang perekonomian.

Para sejarawan telah mengkaji bagaimana berakhirnya perbudakan menyebabkan konflik baru dan bentuk penindasan baru di masyarakat perkebunan seperti Jamaika, Kuba, dan Amerika Serikat. Apa yang terjadi di sini kemudian menjadi acuan dalam perdebatan tentang cara terbaik untuk beralih dari perbudakan menuju kebebasan. Penghapusan perbudakan di Saint-Domingue sendiri terjadi secara tiba-tiba karena tidak ada periode transisi bertahap di sini seperti yang terjadi di AS bagian utara.

Revolusi Haiti merupakan peristiwa transkultural yang unik. Penduduk Saint-Domingue pada abad kedelapan belas tidak hanya sebagian besar adalah budak, tetapi juga sebagian besar lahir di Afrika. Para budak datang dari berbagai daerah, dan juga memiliki latar belakang politik, sosial dan agama yang berbeda-beda, dan revolusi Haiti mengambil bentuk yang dibawa oleh orang-orang Afrika ini. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top