Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menunggu Rapat The Fed

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpeluang melemah lanjutan, hari ini (3/11). Pelaku pasar cenderung memilih menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, terlebih lagi terkait rencana dimulainya pengereman kebijakan pelonggaran kuantitatif (QE) atau tapering off.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra melihat sentimen pasar secara keseluruhan masih relatif negatif terhadap aset berisiko, termasuk rupiah, di mana sebagian indeks saham Asia hari ini ditutup negatif. "Ini mungkin juga mengindikasikan sikap wait and see pasar menanti keputusan The Fed," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (2/11).

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, kemarin sore, ditutup menguat seiring aksi tunggu pelaku pasar terhadap keputusan bank sentral Amerika Serikat The Fed pada pekan ini. Rupiah sore ini ditutup menguat 24 poin atau 0,17 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.251 rupiah per dollar AS.

"Menurut saya, pergerakan rupiah yang tipis hari ini sebagai bentuk antisipasi pasar menjelang keputusan The Fed pada 4 November dini hari nanti," kata Ariston.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian Covid-19, Senin (1/11), mencapai 403 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,24 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 18 kasus sehingga totalnya mencapai 143.423 kasus.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top