Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menu Lokal Nasi Gurih Daun Pisang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perjalanan wisata kuliner nasi liwet bergerak di dalam ruang yang berbeda dari masa ke masa, seperti halnya sejarah batik Lawean dan Kauman. Nasi liwet sanggup bertarung di tengah arus kuliner beraroma modern.

Kuliner lawas yang sederhana, sesederhana nasi liwet tidak kalah dengan kuliner yang dikemas mewah. Nasi liwet menerabas batas dan sekat-sekat sosial: kaya-miskin, pribumi-nonpribumi, karyawan kantoran hingga tukang becak.

Menggugah Selera

Makan nasi liwet tidak hanya mengenyangkan, tapi juga menyumbang ekspresi makna kultural Jawa. Nasi (bahasa Jawa: sego, sekul) sangat kaya pesan dan makna. Sekul urug (nasi timbunan) yakni segala sesuatu yang tiada faedahnya. Menimbun dengan nasi sama saja tindakan bodoh, bakal sia-sia karena akan lenyap.

Beberapa pesan dan makna dari sepincuk nasi ini menggambarkan luasnya implikasi atau efek sosial-kultural kedekatan manusia Jawa dengan nasi, bagian primer dari nasi liwet.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top