![Menperin: Hilirisasi Sagu Pacu Pertumbuhan Banyak Produk Hilir](https://koran-jakarta.com/images/article/menperin-hilirisasi-sagu-pacu-pertumbuhan-banyak-produk-hilir-240729115105.jpeg)
Menperin: Hilirisasi Sagu Pacu Pertumbuhan Banyak Produk Hilir
![Menperin: Hilirisasi Sagu Pacu Pertumbuhan Banyak Produk Hilir](https://koran-jakarta.com/images/article/menperin-hilirisasi-sagu-pacu-pertumbuhan-banyak-produk-hilir-240729115105.jpeg)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan besarnya potensi hilirisasi sagu dalam acara"Simposium Nasional Industri Pengolahan Sagu” di Jakarta, Senin (29/7).
"Sagu dapat diolah menjadi beragam produk, mulai dari produk pangan seperti pati sagu, mie, beras analog, modified starch, sampai dengan produk non-pangan seperti biopackaging. Penguatan riset dan inovasi produk diharapkan dapat mendukung pengembangan hilirisasi sagu," ucapnya.
Kemenperin berkomitmen untuk terus meningkatkan hilirisasi komoditas sagu melalui pengembangan diversifikasi produk, fasilitasi kerja sama antara industri pengolahan sagu dengan industri pengguna, mendorong program sertifikasi TKDN, dan program restrukturisasi mesin atau peralatan bagi industri pengolahan sagu.
Selain itu, Kemenperin berupaya untuk selalu bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya, dari pusat maupun daerah, sebagai langkah mendorong percepatan pengembangan industri pengolahan sagu.
Diketahui, Indonesia memiliki potensi luas lahan sagu terbesar di dunia. Dari 6,5 juta hektare lahan sagu di seluruh dunia, sekitar 5,5 juta hektare atau 85% berada di Indonesia. Sebaran lahan sagu terluas, sekitar 5,2 juta hektare berada di Papua. Namun, dari data statistik perkebunan Kementan (Angka Tetap 2022), kurang dari 4% luas areal sagu nasional yang baru termanfaatkan yaitu hanya seluas 212.468 hektare, dengan total produksi sagu sebanyak 385.905 ton pada tahun 2022.
Adapun provinsi Riau menjadi produsen sagu terbesar (74% nasional) dengan angka produksi mencapai 285.468 ton yang berasal dari lahan seluas 76.597 hektare. Produktivitas provinsi Riau mencapai 3,73 ton/Ha, tertinggi dibandingkan provinsi Papua (Peringkat ke-2 Nasional) yang menghasilkan sagu sebanyak 1,21 ton/Ha dan provinsi Maluku (Peringkat ke-3 Nasional) yang hanya menghasilkan 0,27 ton sagu/Ha).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya