Menkomdigi Tekankan Pentingnya Inklusivitas Transformasi Digital
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada International Digital Dialogue Conference (IDDC) 2024 di Berlin, Jerman.
Foto: antara fotoJAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya inklusivitas transformasi digital pada International Digital Dialogue Conference (IDDC) 2024 di Berlin, Jerman.
Menkomdigi Meutya mengatakan prinsip-prinsip dasar dalam transformasi digital meliputi inklusivitas, pemberdayaan dan kepercayaan.
“Transformasi digital harus didorong dengan prinsip-prinsip fundamental seperti inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital, memprioritaskan tersedianya akses internet yang dapat diandalkan dan terjangkau bagi semua warga negara, menciptakan ekosistem ekonomi digital yang memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan literasi media dan digital di kalangan masyarakat,” kata Menkomdigi saat berpidato di IDDC 2024, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (24/11).
Kemkomdigi, selain memberikan pandangan tentang transformasi digital, pada kesempatan itu, juga menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Digital dan Perhubungan Jerman, yang merupakan kelanjutan dari forum tahunan Indonesian-German Digital Dialogue yang pada 2023 menghasilkan Joint Declaration of Intent (JDoI) on Cooperation int the Field of Digitalization.
Dalam kesepahaman tersebut, Indonesia dan Jerman menyepakati enam area kerja sama strategis, yaitu kebijakan dan strategi digital, kebijakan data, proses dan tata kelola internet, teknologi digital, transformasi digital berkelanjutan dan inklusi digital. Termasuk dalam pembahasan itu ialah pengembangan infrastruktur ekonomi digital dan aksesibilitas internet.
Selain agenda utama IDDC, Menkomdigi Meutya juga bertemu dengan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Takuo Imagawa untuk mendiskusikan pentingnya kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan digital dan memanfaatkan peluang yang diberikan transformasi digital global.
Mengenai pertemuan dengan Jerman dan Jepang, Meutya menilai bahwa digitalisasi berjalan amat cepat, melintasi batas negara, dan tantangan terlalu besar untuk dihadapi sendiri.
"Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan bahwa digitalisasi memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia dan mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko yang dapat muncul," kata Meutya.
Berita Trending
- 1 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 2 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di Bundesliga
- 3 Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- 4 Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- 5 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
Berita Terkini
- Bawaslu DKI: Terlibat Politik Uang Bisa Dipenjara
- Implementasi Nyamuk Berwolbachia di Jakbar Masih Fokus Pada Penggantian Telur
- Kompor Diduga Penyebab Kebakaran di Jaktim
- Olahraga 5 Menit Sehari Dapat Turunkan Tekanan Darah
- Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo