![Menjaga Pola Makan dan Pikiran untuk Pasien Kanker](https://koran-jakarta.com/images/article/menjaga-pola-makan-dan-pikiran-untuk-pasien-kanker-211015181558.jpg)
Menjaga Pola Makan dan Pikiran untuk Pasien Kanker
![Menjaga Pola Makan dan Pikiran untuk Pasien Kanker](https://koran-jakarta.com/images/article/menjaga-pola-makan-dan-pikiran-untuk-pasien-kanker-211015181558.jpg)
Diagnosis kanker masih menjadi momok bagi banyak orang. Setelah pengobatan, tak sedikit pasien yang malah kehilangan semangat. Menurut dr Agustina Konginan SpKJ, kondisi tersebut lumrah terjadi.
"Perjalanan kanker kompleks. Begitu pun tahap pengobatannya. Wajar kalau pasien sulit menerima," katanya.
Spesialis kejiwaan di RSUD dr Soetomo, Surabaya, itu menjelaskan bahwa pengobatan kanker punya konsekuensi bagi pasien yang menjalaninya. Agustina menyebut keluhan mual, nyeri, hingga kerontokan dialami selama kemoterapi. Padahal, terapi tersebut harus dilakukan secara kontinu agar hasil optimal. Perjalanan itu berisiko membuat kondisi mental pasien down. "Selama pengobatan, sering muncul rasa tak berdaya. Nggak bisa sekolah atau kerja, bergantung kepada keluarga atau teman," ujar Agustina.
Beberapa pasien dan orang terdekat bahkan mulai memiliki rasa ketakutan berlebihan terhadap kematian. Situasi itu berujung pada lelah emosi. Ketika kondisi psikologis buruk, imunitas ikut turun. Dokter kelahiran Makassar tersebut menuturkan bahwa pasien perlu mendapatkan pendampingan dari psikolog maupun psikiater. Sejak awal pengobatan, pasien sebaiknya mengikuti sesi konseling. Keluarga, teman, dan pendamping pasien juga perlu memperoleh perhatian. "Jangan enelantarkan diri sendiri. Harus ada teman untuk curhat dan me time," tegas Agustina.
Dokter sekaligus dosen Universitas Airlangga (Unair) itu menilai, keluarga atau teman yang mendampingi sebaiknya juga well-informed terkait dengan penyakit yang diidap pasien. "Mereka lebih tenang karena tahu apa yang harus dilakukan," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya