Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PERSPEKTIF

Menjaga Kearifan Lokal di Pulau Komodo

Foto : ANTARA/HO-BOPLBF.

Kegiatan simulasi TFG yang digelar Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (9/11/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

Kita berharap pemerintah memperhatikan aspirasi masyarakat lokal yang telah hidup bertahun-tahun dengan alam di lingkungan proyek murcusuar itu. Kearifan lokal tetap harus dipertahankan.

Saat pemerintah sedang membangun Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ( NTT), dunia maya sempat dihebohkan dengan pemandangan yang tak biasa di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca. Sebuah peristiwa yang tidak pernah terjadi sebelumnya ketika seekor komodo terlihat berhadap-hadapan dengan truk proyek yang akan melintas kawasan Taman Nasional itu.

Kadal terbesar di dunia itu hanya berada beberapa meter dari bagian moncong truk yang membawa material proyek. Truk pengangkut material tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan geopark yang digadang-gadang pemerintah bakal menjadikan TN Komodo serupa dengan "Jurassic Park".

Pulau Komodo dan Pulau Rinca sendiri sudah ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1980 untuk melindungi satwa komodo atau Varanus komodoensis, hewan endemik purba yang hanya bisa ditemukan di NTT.

Proyek di TN Komodo tersebut merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Salah satu kawasan yang akan mengalami perubahan desain signifikan adalah Pulau Rinca di Kabupaten Manggarai Barat. Pulau habitat komodo ini akan disulap menjadi destinasi wisata premium.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top