Menjadikan "Barbershop" sebagai Kultur Baru di Indonesia
Selain itu, jangan pernah bilang 'terserah, mas' pada barber karena nantinya akan menyesal. Henoch mengatakan sebelum datang ke barbershop lebih baik melakukan riset terlebih dahulu dan tahu nama model rambut yang diinginkan.
"Jangan jadi korban model karena apa yang dilihat belum tentu bagus untuk diri sendiri. Makanya harus komunikasi dengan barbernya," tambahnya.
Seorang barber harus berani untuk bilang tidak kalau menurut barber potongannya itu tidak cocok untuk pelanggannya meskipun ada risiko kalau pelanggan akan pulang. Namun Henoch mengatakan tidak masalah dibandingkan melihat potongan yang tidak cocok itu dan merusak nama barbershop-nya.
"Karena orang pasti bertanya, dipotong di mana ketika melihat potongan rambut yang tidak bagus. Tetapi cara penyampaiannya juga harus benar," kata Henoch.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya