Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apa Itu Generasi Sandwich? Ini Dia 3 Cara Memberantas Rantai Penyebarannya Sebelum Kalian Menyesal

Foto : https://koran-jakarta.com/images/library/generasi-

generasi sandwich - dana tentis pixabay.com

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Punya tanggung jawab segudang itu bikin stress, nggak sih? apalagi walaupun sudah menikah sekalipun kita masih dituntun untuk memenuhi kebutuhan dari salah satu anggota keluarga yang dikira masih perlu untuk ditanggung biaya hidupnya.

Lantas, dengan prahara yang seperti ini, orang-orang yang memiliki peran ganda sekaligus walaupun dirinya sudah mempunyai tanggung jawab di keluarga barunya, julukan yang disematkan untuk seseorang tersebut adalah Generasi Sandwich atau Sandwich Generation.

Waw, terdengar asing julukan itu. padahal generasi sandwich sendiri dicetuskan pertama kali oleh professor ternama yang ada di Lexington amerika serikat, Dorothy A Miller. Sandwich dikenal dengan berbagai tumpukan bahan makanan seperti dua lapis roti, irisan daging, selada, tomat, bawang bombay, mayones dan saus tomat inilah yang menggambarkan kondisi seseorang yang menanggung semua beban kebutuhan keluarganya. Mengapa hal ini bisa terjadi? lantaran tidak adanya kesiapan finansial yang cukup dari kedua orang tua yang mana permasalahan tersebut terlimpahkan oleh anak-anaknya.

Dari adanya artikel ini, tidak bermaksud secara gamblang mengatakan bahwa kedua orang tua yang seperti ini salah dan harus dilawan. No. bukan seperti itu. akan tetapi ini menjadi suatu pemberitahuan pengetahuan sejak dini agar bagaimana kita terhindar dari julukan "sandwich generation".

Perlu diketahui kesiapan finansial menjadi hal utama bagi keberlangsungan hidup manusia. Bayangkan saja, apabila seseorang tersebut tidak mempunyai manajemen keuangan yang baik dengan gaya hidup yang sangat mewah tanpa menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung guna persiapan untuk masa depannya nanti dan terlalu tergesa-gesa untuk memutuskan menuju jenjang pernikahan yang mana sangatlah membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Ayu Lestari

Komentar

Komentar
()

Top