Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hanai Kobayashi, Pemilik “Sarasa Tegel”

Menjadi Indonesia dengan Tegel

Foto : koran jakarta/eko s putra
A   A   A   Pengaturan Font

Petualangan dengan tegel dimulai dari YouTube dan Google. Sebab, tak sekalipun Heru maupun Hana pernah berurusan dengan pembuatan tegel. Dan harus diingat, konten di YouTube tahun-tahun itu belumlah seperti sekarang, alias masih sangat terbatas.

"Jadi kami menonton YouTube orang-orang kuba dan Amerika tentang cara pembuatan tegel motif, langsung dicoba sampai berbulan- bulan masih saja gagal," terang Hana.

Komposisi dan Air

Tegel semen masuk ke Indonesia melalui kolonialisme dan pabrik tegel pertama di Yogya adalah tegel kunci. Sehingga tegel semen bermotif sering kali disebut sebagai tegel kunci, seperti orang Jawa menyebut odol untuk menyebut pasta gigi karena odol adalah merek pertama pasta gigi pertama yang masuk ke Indonesia.

Merek tegel milik Hanai Kobayashi dan Heru Suprihantono bernama Sarasa. Kata itu diambil dari bahasa Jepang yang artinya kain yang digambar motif secara manual atau yang di Indonesia disebut sebagai batik. Kini, Tegel Sarasa sudah punya dua pabrik yang berada di Kasihan dan Kasongan Bantul. Pabrik di Kasihan memiliki 12 tukang, sedangkan pabrik di Kasongan memiliki empat tukang. Total, ke-16 tukang itu bisa memproduksi tegel secara manual sejumlah 1.000-an tegel per hari, tergantung kerumitan motif pesanan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top