Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menikmati Mi Koclok Panjunan di Tengah Desa Bernuansa Arab

Foto : ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Visual Mi Koclok Panjunan dengan siraman kuah kental putih dan gurih milik keluarga Ahmad Yakub (16/4).

A   A   A   Pengaturan Font

"Hari-hari biasa kami bisa menjual lebih dari 100 porsi per hari. Akan tetapi kalau puasa, porsi banyak terjual, cuma lebih sepi. Baru membeludak lagi begitu Lebaran. Kalau untuk omzet, kurang lebih sama," ujarnya.

Seorang pemudik, Zainudin, yang pulang ke Cirebon dari arah Bekasi, membawa tujuh anggota keluarganya langsung ke kedai Mi Koclok Panjunan, hanya untuk berbuka puasa bersama dengan mi itu.

Kata Zainudin, anak-anaknya amat lahap memakan sepiring mi ditambah dengan dinginnya es teh manis dalam ukuran segelas sedang. Ia mengaku puas, makanan yang ia pilih sebagai hidangan utama untuk berbuka memenuhi harapannya dari perjalanan yang panjang.

Istrinya, Hana, membenarkan kalau delapan anggota keluarganya itu menyantap mi koclok habis tak bersisa. Ia bahkan membungkus lebih banyak mi untuk dibawa pulang ke rumah orang tuanya.

Pengunjung yang berasal dari Jakarta, Ifa, malah mengaku kaget. Di pikirannya, Mi Koclok Panjunan tidak memiliki tekstur kuah yang kental.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top