Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menikmati Mi Koclok Panjunan di Tengah Desa Bernuansa Arab

Foto : ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Visual Mi Koclok Panjunan dengan siraman kuah kental putih dan gurih milik keluarga Ahmad Yakub (16/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Begitu mi masuk ke dalam mulut, lidah bisa merasakan tiap untaian mi yang kenyal itu secara sempurna terbalut ke dalam kuah yang gurih dan memberikan efek hangat di dalam perut. Bila menyukai makanan yang sedikit bertekstur keras, penikmat bisa menambahkan stik pangsit bumbu balado sebagai alternatiftoppinglainnya dengan harga Rp2 ribu saja.

Bagi pecinta rasa yang lebih tajam atau pedas, disarankan untuk menaburkan lebih banyak bumbulain yang disediakan langsung di tiap meja, yakni sambal merah, lada, dan garam.

Kemudian, ada satu hal lagi yang membedakan Mi Koclok Panjunan dengan mi lain. Hal itu adalah cara pembungkusannya. Bila biasanya mi dibungkus ke dalam wadah sepertistyrofoamatau plastik bening kiloan untuk dibawa pulang, keluarganya secara turun temurun justru memilih membungkus mi dengan daun pisang uang kemudian dibalut lagi dengan kertas cokelat.

Daun pisang disebutkan berguna untuk menambahkan aroma sedap dari makanan yang ia masak itu.

Kemudian, untuk minuman yang tersedia ada air mineral, es jeruk segar, teh tawar, teh manis, hingga kopi renceng yang bisa melegakan tenggorokan dan menambah stamina untuk berkendara di jalan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top