Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menikmati Mi Koclok Panjunan di Tengah Desa Bernuansa Arab

Foto : ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Visual Mi Koclok Panjunan dengan siraman kuah kental putih dan gurih milik keluarga Ahmad Yakub (16/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Mi Koclok Panjunan. Makanan yang bisa dijadikan rekomendasi untuk para pemudik berbuka puasa di jalan, ketika melewati panasnya Kota Cirebon.

CIREBON - Kota Cirebon memang tidak seperti Kota Bandung yang menjadi pilihan banyak wisatawan untuk berkunjung atau singgah. Namun, siapa sangka kalau kota yang terkenal akan empal gentong dan empal asemnya ini, memiliki satu makanan kaya rasa yang tersembunyi di balik sebuah desa kecil hasil akulturasi budaya Arab, Jawa, dan Cina.

Ya, itu adalah Mi Koclok Panjunan. Makanan yang bisa dijadikan rekomendasi untuk para pemudik berbuka puasa di jalan, ketika melewati panasnya Kota Cirebon, Jawa Barat.

Kedai yang kini dikelola oleh Ahmad Yakub sebagai generasi penerus keempat ini berdiri di sebuah ruko kecil dengan empat meja di dalamnya.

Mereka cuma memiliki sekitar enam pegawai. Satu orang membantu Ahmad Yakub untuk menerima pesanan dan mengantarkan mi dari sisi kompor, satu orang berperan sebagai kasir, sedangkan empat lainnya mengelola bagian belakang dapur untuk mengurus minuman dan keperluan lainnya.

Bagi pemudik yang tertarik mencicipi, Anda bisa datang denganjam buka yakni 15.00 sampai 22.00 WIB pada hari-hari biasa, dan 16.00 sampai 22.00 WIB ketikabulan Ramadhan.

Letaknya berada di Jalan Pekarungan No.100, Panjungan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon,salah satu gang di desa yang dikepung oleh rumah-rumah bergaya mur yang bernuansa budaya timur.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top