Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menikmati Mi Koclok Panjunan di Tengah Desa Bernuansa Arab

Foto : ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti

Visual Mi Koclok Panjunan dengan siraman kuah kental putih dan gurih milik keluarga Ahmad Yakub (16/4).

A   A   A   Pengaturan Font

Ahmad Yakub, sang penjual, mengatakan keluarganya sudah berjualan sejak tahun 1970-an. Dulu, kakek buyutnyalah yang berjualan. Singkat kisah, Mi Koclok Panjunan yang dijual oleh sang kakek pada masa itu masih dijinjing mengelilingi daerah sekitar sambil berjalan kaki.

Akan tetapi, karena rasanya yang otentik dan memiliki kuah yang amat sangat kental dari mi pada umumnya, Mi Koclok Panjunan menjadi primadona warga sekitar. Saking banyak yang ketagihan, para langganan tetap pun memaksa si kakek untuk berjualan di tempat tetap, agar akses untuk hiburan lidah mereka bisa didapat jauh lebih mudah. Akhirnya dengan bujuk rayu penggemarnya, si kakek berhasil mendirikan kedai di gang itu pada tahun 1980-an.

Kepada ANTARA, Yakub membeberkan bahwa rahasia di balik cita rasa mi yang otentik itu adalah guyuran kuah berwarna putih kental yang keluarganya buat dengan menggunakan santan dan kaldu ayam berasal dari tetelan dan tulang ayam yang digodok dalam beberapa waktu sampai mendidih.

Bahan utama dari hidangan yang ia buat terdiri atas mi kuning lurus dan taburan ayam yang sengaja sudah disuwir-suwir. Usaidikoclokdi dalam air rebus yang mendidih, mi dituangkan ke sebuah piring pipih putih. Untuk menikmatinya, pelanggan cukup bayarRp20 ribu per porsi.

Mi koclok akan semakin memanjakan lidah setelah penjual menambahkan siraman kuah beserta taburantoppingberupa sayuran seperti kecambah, kol, dan daun bawang.

Sementara, protein hewani lain yang disediakan sebagaitoppingadalah telur rebus yang diiris tipis-tipis. Anda diperbolehkan menambahtopping, namun akan dikenakan biaya lebih.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top