Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kegawatdaruratan Medis

Menikmati Liburan dengan Kesehatan Maksimal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kemudian ada sejumlah mitos dan pemahaman masyarakat soal bagaimana tak terjangkit penyakit di lokasi yang rawan penyakit tertentu. Misal malaria. Di Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur masih menjadi daerah berkategori endemis tinggi malaria, namun ada anggapan menjaga pola makan teratur agar tubuh selalu fit sehingga bisa terbebas dari serangan penyakit tersebut.

Felix meluruskan, anggapan itu sangat salah. Pasalnya, menjaga pola makan dan terserang penyakit di wilayah endemis malaria bukan merupakan hal berbeda. "Pasien saya banyak yang positif terkena malaria, mereka umumnya bekerja lama di wilayah-wilayah endemis malaria dalam waktu yang panjang. Jadi perlu sebelum berkunjung ke sana konsultasi ke dokter dan mengonsumsi obat antimalaria," terangnya.

Jangan Asal Konsumsi Obat

Kemudian diare, penyakit paling umum mengancam saat liburan juga penting dipahami penanganannya. Ketika sedang dilanda diare, hal pertama yang Anda lakukan adalah meminum obat-obatan penghenti diare. Namun, tindakan ini tidak direkomendasikan WHO.

Felix menjelaskan diare itu sebenarnya merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat beracun, dan itu sangat alamiah terjadi. Nah, ketika Anda mengonsumsi obat untuk mengurangi frekuensi diare atau Loperamid, yang terjadi justru obat hanya memperlambat gerakan usus sehingga frekuensi buang air besar berkurang, diare tidak selesai dan akan berlanjut setelah efek loperamide hilang. "Makanya yang harus kita obati bukan gejalanya, tetapi penyebabnya," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top