Menhan Prabowo dan Menhan Australia akan Tandatangani DCA di Akmil Magelang
Foto arsip - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kanan) mengumumkan rampungnya perundingan perjanjian kerja sama pertahanan (DCA) RI-Australia di Australian Parliament House, Canberra, Australia, Selasa (20/8/2024).
Foto: ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RIJAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dan Menhan Australia Richard Marles dijadwalkan menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan (DCA) RI-Australia di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/8).
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menyampaikan rangkaian acara penandatanganan itu bakal dimulai pada 11.15 WIB, dan disaksikan oleh pejabat senior dari Kementerian Luar Negeri dan TNI dua negara.
"Penandatanganan DCA RI-Australia ini dapat dicapai berkat kerja sama pertahanan yang terjalin baik selama hampir 60 tahun sejak 1967. Dua pihak yakin DCA ini dapat secara signifikan membantu mengantisipasi ancaman keamanan di masa mendatang di kawasan Asia-Pasifik melalui kerja sama pertahanan yang kolaboratif," kata Brigjen Edwin.
Dia menjelaskan DCA yang bakal diteken menteri pertahanan dua negara itu juga merupakan peningkatan kerja sama, yang saat ini berupa perjanjian (agreement) yang mengikat secara hukum.
Edwin menjelaskan dua negara sepakat meningkatkan kerja sama itu karena mempertimbangkan intensitas kerja sama militer RI-Australia dalam 10 tahun terakhir, khususnya bidang pendidikan dan pelatihan.
Contohnya, dia melanjutkan, pengiriman taruna TNI untuk menempuh pendidikan di Australian Defence Forces Academy (ADFA) dan The Royal Military College di Duntroon. Kemudian, ada juga rencana membentuk misi perdamaian gabungan - yang bernaung di bawah pasukan perdamaian PBB - untuk RI-Australia.
"Kemudian, ada juga peningkatan intensitas latihan bersama anta rmatra maupun gabungan tiga matra kedua negara," kata dia.
Perundingan DCA RI-Australia berlangsung di Jakarta dan Canberra secara bergantian pada Mei, Agustus, dan Desember 2023. Perundingan itu rampung pada 20 Agustus 2024, dan diumumkan langsung oleh Menhan Prabowo bersama Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese saat keduanya bertemu di Australian Parliament House, Canberra.
"Perjanjian yang bersejarah ini akan memperkuat kerja sama pertahanan kami melalui dialog, interoperabilitas yang kuat, dan peningkatan praktik-praktik di lapangan. Ini akan menjadi acuan yang vital bagi dua negara dan stabilitas di kawasan," kata PM Albanese.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Wisata Taman Laut 17 Pulau Destinasi Alternatif Pulau Komodo
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu