Sabtu, 28 Des 2024, 06:15 WIB

Mengusir Dingin di Kolam Air Panas

Foto: Istimewa

Setelah menikmati Curug Ciparay di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Anda disarankan jangan langsung pulang dulu. Masih ada lagi tempat lain yang juga tidak kalah menarik untuk didatangi yaitu Pemandian Air Panas Ciparay.

Berbeda dengan Curug Ciparay yang berada di Desa Ciasihan, pemandian ini berada di kampung Ciparay, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Setelah kedinginan di Curug Ciparay, saatnya tiba untuk menghangatkan diri di tempat ini.

1735313971_f31de623b96693d61fb9.jpg

Foto: Istimewa

Pemandian Air Panas Ciparay menjadi tujuan wisatawan setelah berkunjung ke Curug Ciparay. Berada di kaki Gunung Salak di dalam Taman Nasional Gunung Halimun – Salak, tempat ini menghasilkan air panas yang terjadi karena bersentuhan dengan batuan vulkanik yang panas dan mengandung belerang.

Untuk menuju ke pemandian air panas ini, pengunjung akan dikenakan tiket seharga 10.000 per orang. Dari tempat pembelian tiket perlu berjalan kaki untuk mencapai lokasi.  Perjalanannya kombinasi jalan datar dan anak tangga naik turun. Ada sekitar 400 anak tangga yang perlu ditapaki.

Meski butuh tenaga perjalanan ini tidak terasa karena jalan menuju pemandian tertata rapi dengan bahan campuran batu alam pasir dan semen. Di kiri jalan berupa lembah sungai, sedangkan di kanan jalan berupa tebing. Yang ada sepanjang perjalanan adalah pemandangan hijau karena masih lebatnya pepohonan di sini.

Tidak lama setelah berjalan kaki akan tiba pada lokasinya pemandian. Wujudnya berupa kolam cenderung berbentuk oval dengan berbagai sudut untuk menciptakan estetika. Bangunan kolamnya berupa bangunan pasir dan semen yang warnanya dibiarkan alami.

Untuk kolam umum memang tidak terlalu luas dengan lebar hanya sekitar 20 meter. Sedangkan lebarnya kira-kira 10 meter. Karena adanya berbagai campuran mineral, air kolamnya yang hangat tampak keruh. Namun dibalik kekeruhan warnanya ini airnya cukup hangat untuk berendam.

Suhu airnya sekitar 35–40 derajat Celsius, sangat ideal untuk berendam karena tidak tidak terlalu menyengat di kulit. Dengan suasana sejuk cenderung dingin, kolam tersebut menciptakan kondisi kontras yaitu menghangatkan badan.

Berendam di air panas memiliki banyak manfaat. Air panas apalagi ditambah dengan berbagai mineral alami dari pegunungan dipercaya dapat meredakan stres, merilekskan otot, dan melancarkan sirkulasi darah.

Di sini, wisatawan dapat memilih berendam di kolam umum atau kolam private untuk pengalaman yang lebih eksklusif. Selain itu pengunjung juga bisa menikmati merendam kaki di kolam ikan-ikan kecil atau menyusuri Sungai Cikuluwung di bagian hulu di dekat area pemandian.

Sangat kontras dengan kondisi Sungai Ciliwung, di bagian hulu ini memiliki pemandangan alam yang menawan dengan suara gemericik air yang menenangkan. Jembatan bambu yang membelah tempat ini oleh pengunjung kerap dijadikan spot foto oleh pengunjung.

Setelah lama berendam atau merenung di tepiannya lama-kelamaan lapar menyerap. Tenang saja disini tersedia beberapa kuliner yang dijajakan para pelaku UMKM dari desa setempat yaitu lontong dan sate yang bisa dipesan pengunjung.

Pemandian Air Panas Ciparay buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Tempat ini memberi waktu yang cukup panjang bagi wisatawan untuk menikmati pengalaman berendam sepuasnya sepanjang hari.

Untuk bisa menghangatkan badan di tengah dinginnya udara pegunungan, tiket masuk ke Pemandian Air Panas Ciparay ini dipatok seharga 4.000 rupiah. Untuk dapat berendam di kolam, pengunjung dikenakan biaya 3.000 rupiah.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan dikenakan tiket parkir 10.000 untuk motor. Sedangkan bagi yang membawa roda empat pengelola mengenakan tarif sebesar 30.000 rupiah. hay/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Haryo Brono

Tag Terkait:

Bagikan: