Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinanti Sandoong

Mengubah Takdir Ki Hajar Dewantara

Foto : KORAN JAKARTA/Eko S Putro

Sinden tengah membacakan Kinantie Sandoong ciptaan KGPAA Mangkunagoro IV, pada milad ke-104 Ki Hadjar Dewantara. Kinantie Sandoong, menurut Ki Hadjar, mampu mengubah takdirnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebaliknya, Nyi Hajar yang membantu perekonomian keluarga mereka dengan menjadi pengajar di Kindergarten Frobel School, Weimar mendapat kesadaran besar arti pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa mereka. Frobel School adalah salah satu sekolah hasil reformasi pendidikan Eropa yang menekankan minat dan bakat anak didik sebagai basis pengajarannya, dan ini berurat pada semangat kemerdekaan individu.

Atas dorongan istrinya, KHD juga menempuh pendidikan tinggi bidang pendidikan di Belanda dan berhasil mendapat akta tinggi sebagai guru di seluruh Eropa. Nyi Hajar meminta KHD untuk berjanji mengalihkan perjuangannya dari politik ke pendidikan.

"Tapi dasar darahnya bergejolak, sepulang dari Belanda KHD pada 6 September 1919, masih terus beraktivitas politik hingga dipenjara di Pekalongan dan Semarang," kata Ki Priyo.

Akhirnya dengan bantuan Kyai Ahmad Dahlan, Nyi Hajar berhasil membujuk suaminya untuk fokus pada bidang pendidikan hingga berdirilah Taman Siswa pada 1922 di Yogyakarta. Taman adalah sebuah tempat bermain di mana seni budaya dipakai sebagai basis utama pendidikan karakter dimana semuanya berkembang melalui Kinanti Sandoong yang kelak melahirkan konsep babon Sariswara yang menjadi ciri khas dan keunggulan Taman Siswa. YK/R-1

Lahirnya Sari Swara
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top