Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menguak Jatuhnya Stasiun Luar Angkasa Tiangong-1

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bukan Satu-satunya

Tiangong-1 bukan satu-satunya pesawat ruang angkasa yang berpotensi jatuh tidak terkendali ke Bumi. Yang terbesar adalah SkyLab, sebuah stasiun luar angkasa milik Amerika Serikat (AS) seberat 77 ton yang hancur di Australia Barat, pada 1979. Kemudian ada juga beberapa pendaratan tak terkendali baik dari kapal Rusia maupun AS di awal-awal eksplorasi ruang angkasa.

Pada kasus ruang angkasa pertama AS Skylab jatuh ke Bumi secara tidak terkendali, saat itu beberapa serpihan jatuh di area jarang penduduk di Australia. Meski tidak ada kerusakan, AS di denda 400 dolar AS karena nyampah.

Keseluruhan denda itu akhirnya dibayarkan pada 2003 yang dilakukan bukan oleh NASA, tetapi oleh presenter radio AS dan pendengarnya yang mengumpulkan dana.

Sejak saat itu pula menurut Dr William, pakar teknisi dari Aerospace Corporation, sebuah lembaga non-profit yang juga memberi masukan kepada lembaga ruang angkasa dan pertahanan AS, banyak pesawat ruang angkasa berukuran besar telah 'kembali' ke Bumi dengan terkendali. Pada 23 Maret 2001, potongan-potongan Mir, stasiun luar angkasa milik Rusia dengan berat 130 ton jatuh di kawasan selatan Pasifik, yang jadi tempat rongsokan pesawat ruang angkasa.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top