Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menguak Jatuhnya Stasiun Luar Angkasa Tiangong-1

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sampah Antariksa

Dalam sebuah pernyataan, ahli fisika antariksa Jonathan McDowell meyakini Tiangong-1 masuk dalam benda terbesar ke-50 yang jatuh ke Bumi secara tak terkendali. "Sebagian besar puing yang terjatuh dan terbakar itu berakhir di tengah lautan jauh dari manusia," kata Dr Elias Aboutanios, Wakil Direktur Pusat Antariksa Australia. Puing-puing itu diarahkan menabrak di lautan yang sulit diakses jauh dari daratan. Itu adalah lokasi di Pasifik Selatan, antara Australia, Selandia Baru dan Amerika Selatan.

Sekadar informasi, Pasifik Selatan, antara Australia, Selandia Baru dan Amerika Selatan, yang memiliki luar sekitar 1.500 km persegi (580 mil persegi) sudah selayaknya kuburan pesawat ruang angkasa dan satelit, di mana sisa-sisa sekitar 260 pesawat ruang angkasa dan satelit diperkirakan tersebar di dasar samudra tersebut.

Kantor PBB untuk Luar Angkasa Luar Negeri (UNOOSA) mengatakan lebih dari 8.000 benda telah diluncurkan ke ruang angkasa, dengan 4.788 saat ini masih mengorbit.

Dalam setiap peluncurannya, juga kerap meninggalkan sampah yang diproduksi, mulai dari pengangkat roket hingga serpihan cat. Pada 2009 satelit komunikasi yang hancur di langit menciptakan ribuan potongan puing-puing kecil yang menghujani Bumi. Dengan beberapa perkiraan, jumlah sampah antariksa adalah ratusan ribu hingga jutaan keping dan kejadian ini hanya menunjukkan beberapa di antaranya.ima/R-1
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top