Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menggemparkan! Tak Ada Saksi Mata, Afrika Selatan Mulai Investigasi Kematian Misterius 22 Pemuda di Klub Malam, Ada Apa?

Foto : AFP

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, turut menyampaikan bela sungkawa sekaligus kekhawatirannya karena kondisi yang memperbolehkan remaja di bawah usia 18 tahun untuk berkumpul di kedai minuman.

Mengekspresikan belasungkawa kepada keluarga yang terkena dampak, mengatakan dia khawatir tentang keadaan di mana orang-orang muda, berpotensi di bawah usia 18 tahun, diizinkan untuk berkumpul di kedai minuman. Ramaphosa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hukum harus mengambil jalannya setelah penyelidikan selesai.

"Panggilan adalah pada orang tua untuk melihat bahwa anak-anak mereka dibesarkan dengan baik, panggilan kepada masyarakat agar tidak membiarkan anak-anak kita mati," Bheki Cele, menteri polisi nasional.

Seorang gadis berusia 17 tahun yang tinggal dekat dengan kedai, mengatakan kepada Reuters bahwa komunitas setempat meminta kedai minuman yang populer di kalangan remaja itu ditutup usai insiden tersebut.

"Semua orang ingin itu ditutup karena mereka menjual alkohol kepada anak-anak di bawah umur. Semua orang marah, semua orang sedih karena apa yang terjadi," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top