Mengerikan! Aksi Kekerasan Terus Berlanjut, Junta Militer Bakar 30.000 Rumah Warga di Myanmar

Kelompok penelitian domestik mencatat Junta militer Myanmar telah membakar hampir 30.000 rumah di seluruh negeri selama 19 bulan terakhir setelah kudeta yang menggulingkan pemerintah terpilih.

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada 28 Agustus, diketahui tentara telah membakar 28.434 rumah sejak penggulingan pemerintah yang dipilih secara demokratis pada 1 Februari 2021. Tingkat kerusakan paling banyak terjadi di wilayah Sagaing dengan 20.153 rumah hancur.

Disusul wilayah Magway melaporkan 5.418 rumah hancur dan negara bagian Chin dengan 1.474 rumah yang terbakar. Ketiganya merupakan sarang perlawanan sipil terhadap pemerintahan militer oleh oposisi bersenjata Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF).

Tak hanya di wilayah itu, tentara Junta dilaporkan juga membakar rumah dan properti lain di wilayah Kachin, Kayah dan Mon, negara bagian Shan selatan, dan di wilayah Bago, Tanintharyi dan Mandalay.

Berbicara kepada Radio Free Asia, U Aye, seorang penduduk desa Nga Ta Yaw Magway, mengatakan militer telah membakar desanya setidaknya dua kali bulan ini. Atas insiden itu, ia mengaku menderita kerugian pribadi lebih dari 100.000 kyat karena rumahnya, traktor, trailer dan kandang sapinya rusak.
Halaman Selanjutnya....