Mengenal Pola Hidup Ala Naturopati, Perawatan Holistik Bagi Keseimbangan Tubuh

Apa itu naturopati?

Naturopati dikenal sebagai sebuah terapi untuk menyembuhkan penyakit secara alami. Naturopati juga diyakini sudah ada sejak 400 tahun sebelum masehi yang didasarkan pada prinsip Hippocrates, seorang filsuf Yunani yang dianggap sebagai bapak kedokteran.

Menurut Hippocrates, pasien harus mendapatkan perawatan holistik, selain penyakit pikiran dan jiwa pasien juga harus disembuhkan agar ia dapat dikatakan sembuh total. Tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri adalah prinsip dasar dari naturopati.

Istilah naturopati pertama kali dicetuskan oleh John Scheel pada 1985 yang kemudian dipopulerkan oleh Benedict Lust di awal dekade abad ke-20. Benedict dikenal sebagai Bapak Naturopati Amerika Serikat yang juga merupakan pendiri organisasi profesi naturopatik pertama di dunia yaitu American Naturophatic Association.

Menurut Debby Jean Marie, B.A, N.TM Dip. CNM, mANP, seorang Naturophatic Nutritional Therapist, naturopati adalah ilmu kesehatan yang berdasarkan ilmu alam untuk mencegah atau mengembalikan kesehatan fisik dan juga mental secara optimal. Pengobatan ala naturopati dilakukan dengan memperbaiki akar masalah kesehatan dengan cara yang benar-benar alami.

Prinsip naturopati

1. Menekankan gaya hidup sehat, mengusung prinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati.
2. Tidak melukai, memberikan perawatan yang paling efektif dengan resiko sekecil mungkin.
3. Merawat pasien dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan personal secara keseluruhan.
4. Mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab penyakit daripada mengeliminasi atau mengurangi gejala-gejala penyakit.
5. Mendidik dan menginspirasi pasien untuk bertanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri.
6. Mengenali, respek dan mendukung daya sembuh alami yang terdapat secara alami dalam tubuh manusia.

Tips gaya hidup naturopati

1. Atur pola makan

Mengatur pola makan harus diperhatikan agar bisa membantu kesehatan. Karena pada dasarnya tubuh memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, dan dapat mengeluarkan berbagai racun dalam tubuh. Sebut saja brokoli, sawi-sawian, daging ayam, daging kalkun, telur, kol, dan kacang Brazil merupakan makanan yang dapat membantu kinerja organ detoksifikasi tubuh.

2. Lakukan detoksifikasi secara berkala

Detoksifikasi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh memang perlu dilakukan secara teratur, misalnya saja dilakukan selama seminggu sekali atau mungkin sebulan sekali agar proses detoksifikasi ini bisa membantu organ-organ penting dalam tubuh seperti hati, usus besar dan ginjal. Selain itu, darah merah dari dalam tubuh bisa diproduksi atau terganti dalam waktu 120 hari. Dan detoksifikasi yang terbaik dan termudah yang bisa diterapkan adalah dengan berpuasa. Nah, puasa yang dilakukan ini adalah dengan tidak makan bahan makanan hewani atau bahkan hanya minum air putih saja selama 24 jam.

3. Cek kesehatan secara rutin

Tujuan melakukan cek kesehatan secara rutin yaitu untuk memeriksakan tingkat kesehatan atau mencegah kemungkinan adanya penyakit yang lebih serius. Dengan rutin melakukancheck up, maka banyak penyakit yang bisa dihindari sedini mungkin.

4. Berjemur di bawah sinar matahari

Berjemur di bawah sinar matahari memiliki banyak manfaat. Karena dengan berjemur kita akan meningkatkan sistem imun tubuh. Berjemur juga meningkatkan asupan vitamin D, karena vitamin D hanya bisa didapatkan dengan berjemur di bawah sinar matahari. Waktu terbaik untuk berjemur adalah pada pukul 06.00 hingga 09.00 selama 30 menit setiap hari.

5. Konsumsi suplemen makanan

Meskipun tubuh sudah dilengkapi dengan sistem imun alami, tidak ada salahnya untuk mendapatkan vitamin dan mineral tambahan. Anda bisa mengkonsumsi suplemen minyak ikan karena mengandung omega 3 dan omega 6, atau vitamin C yang dibutuhkan tubuh untuk membantu mencegah radikal bebas.

6. Istirahat yang cukup

Usahakan Anda mendapatkan istirahat yang cukup dengan durasi minimal tidur 6 jam. Hindari penggunaan TV atau laptop ataupun gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur. Disiplinkan waktu istirahat Anda agar bisa merasakan perubahan ke arah yang lebih positif.

7. Bijak memilih obat

Hidup secara alami bukan berarti hidup anti obat. Anda perlu bijak dalam memilih obat. Jangan sampai Anda salah memilih obat hanya karena ingin cepat sembuh dari penyakit. Pilihlah obat yang sealami dan seaman mungkin. Dan ada baiknya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter.