Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Nihon Hidankyo, Organisasi Penyintas Bom Atom Jepang yang Meraih Nobel Perdamaian

Foto : the conversation/shutterstock

AS menjatuhkan bom atom di atas kota Hiroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1945.

A   A   A   Pengaturan Font

Insiden Lucky Dragon mendorong banyak penyintas bom atom, yang dikenal sebagai hibakusha, untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Dalam konteks inilah Nihon Hidankyo terbentuk pada 1956.

Sejak itu, para hibakusha memainkan peran yang sangat besar dalam aktivisme melawan senjata nuklir di seluruh dunia. Kesaksian mereka, menurut Komite Nobel, telah "membantu menghasilkan dan mengonsolidasikan perlawanan luas terhadap senjata nuklir di seluruh dunia."

Sebagai contoh, pada 1975, sekelompok hibakusha termasuk Setsuko Thurlow, anggota Nihon Hidankyo dan seorang aktivis antisenjata nuklir terkemuka, menyelenggarakan pameran tentang pemboman atom di perpustakaan umum Toronto.

Ini memicu perkembangan gerakan antinuklir yang signifikan di Kanada. Pada awal 1980-an, puluhan ribu orang Kanada secara rutin menggelar demonstrasi menentang dukungan pemerintah mereka terhadap senjata nuklir AS.

Kemudian, pada 1984, seorang penyintas bom Hiroshima bernama Takashi Morita mendirikan organisasi hibakusha di São Paulo untuk membagikan kisah mereka dan meningkatkan kesadaran masyarakat Brasil tentang konsekuensi dahsyat senjata nuklir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top