![Mengenal dan Memaksimalkan Potensi Gen Z](https://koran-jakarta.com/images/article/mengenal-dan-memaksimalkan-potensi-gen-z-230102220309.jpg)
Mengenal dan Memaksimalkan Potensi Gen Z
![Mengenal dan Memaksimalkan Potensi Gen Z](https://koran-jakarta.com/images/article/mengenal-dan-memaksimalkan-potensi-gen-z-230102220309.jpg)
Selain itu, kebebasan ini juga menyangkut keinginan mereka untuk tidak terlalu dikekang oleh perusahaan. Namun bukan berarti mereka cenderung ingin membuka bisnis sendiri seperti gen Y. Justru, mereka tetap ingin bekerja stabil di perusahaan hanya saja tidak suka dengan aturan yang mengekang kebebasan berekspresi. Tak heran jika banyak perusahaan terutamastart updan industri kreatif yang memiliki konsep kerja lebihfundengan tidak membatasi waktu dan tempat kerja.
2.Gen Z lebih individualis
Jika dibandingkan dengan generasi milenial, gen Z memiliki kecenderungan lebih individualis. Dimana mereka lebih menyukai bekerja mandiri daripada bekerja yang berinteraksi dengan banyak orang.
Sebanyak 45 persen gen Z lebih menyukai kerja di ruang mandiri daripada harus berkolaborasi dengan banyak orang. Hal ini terjadi karena gen Z cukup kreatif dan mencari inspirasi dari banyak platform. Untuk pekerjaan kreatif, karakter individualis gen Z ini malah akan memberi keuntungan. Gen Z memiliki karakter umum tidak bergantung kepada orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya