![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Mengenal 4 Jenis Pewarna Rambut Sebelum Mulai Mewarnai Rambut
Ilustrasi rambut diwarnai.
Foto: FreepikMewarnai rambut kian digemari karena bisa menjadi cara yang mudah dan cepat untuk mengubah penampilan seseorang. Terlebih saat ini, ada banyak pilihan warna yang dapat dicoba sehingga tidak membosankan.
Warna rambut juga dapat mencerminkan kepribadian seseorang. Misalnya, seseorang yang ingin terlihat eksentrik atau berani mungkin akan memilih warna rambut yang mencolok seperti merah, ungu, oranye, begitu juga sebaliknya.
Beberapa orang mungkin memilih mewarnai rambut sebagai bentuk ekspresi emosional. Mereka mungkin ingin merayakan perubahan hidup, merayakan prestasi, hingga sebagai bentuk pengobatan diri dari rasa sakit atau kesedihan.
Namun, penting untuk diingat bahwa mewarnai rambut juga memiliki efek samping pada kesehatan rambut dan kulit kepala, dan tergantung pada bahan kimia yang digunakan dan cara aplikasinya.
Melansir stylecraze, ada lima jenis pewarna rambut yang umum digunakan saat ini, yakni:
1. Pewarna Rambut Permanen
Banyak orang memilih pewarna jenis ini karena menghasilkan warna yang lebih tahan lama. Pewarna rambut permanen merupakan jenis pewarna yang dapat menembus batang rambut dan mencapai korteks. Sebagian besar pewarna permanen menggunakan amonia untuk menembus batang rambut dan meningkatkan tingkat pH.
2. Pewarna Rambut Semi-Permanen
Satu tingkat di bawah pewarna rambut permanen, pewarna rambut semi-permanen atau temporer bekerja dengan melapisi kutikula batang rambut sambil menembus sebagian korteks. Tergantung pada formula pewarna dan rambut Anda sendiri, pewarna rambut semi-permanen dapat bertahan hanya sehari hingga beberapa hari, atau bahkan langsung memudar setelah Anda berkeramas dengan shampo.
3. Bleaching
Bleaching adalah proses pencerahan atau pengelupasan warna alami rambut untuk menghilangkan pigmen alami rambut, khususnya bagi mereka yang memiliki rambut berwarna hitam atau cokelat. Umumnya, bleaching dilakukan menggunakan bahan kimia seperti hidrogen peroksida. Proses ini sering dilakukan sebelum mewarnai rambut dengan warna yang lebih terang. Tanpa bleaching, warna rambut asli akan mempengaruhi hasil akhir warna yang diinginkan. Digunakan untuk mencerahkan rambut dan mewarnai rambut gelap seperti hitam dan coklat hingga warna rambut lebih terang seperti pirang atau merah.
4. Pewarna Rambut Bebas Amonia
Dewasa ini, banyak merek pewarna rambut bebas amonia. Melansir laman Cosmopolitan, amonia adalah zat kimia yang menjadi kandungan utama cat rambut yang berfungsi untuk membuka kutikula rambut. Dengan begitu, pewarna rambut yang digunakan dapat melekat pada batang rambut dan bukan hanya melekat di bagian luar rambut yang membuatnya tidak mudah luntur.
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas
Berita Terkini
-
Vena Wasir Center Buka Cabang Ke 37 di RSIA Tambak, Jakarta
-
Kemendiktisaintek Minimalisasi Pemangkasan Dana Riset
-
Presiden Prancis Emmanuel Macron Konfirmasi Kunjungan ke Indonesia
-
DAMRI Buka Rute Baru, Hubungkan PIK 2 dan Stasiun KCIC Halim
-
2024, Bank DKI Tumbuh Solid Dengan Fundamental Keuangan yang Semakin Kuat