Mengejutkan! Negara Ini Ngotot Ingin Lepas dari Inggris Pasca Raja Charles III Naik Takhta, Ada Apa?
Pangerean William (kiri), Ratu Camilla (tengah), dan Raja Charles III (kanan) berbicara saat dinyatakan sebagai raja baru Inggris di Istana St James
Perdana Menteri Antigua dan Barbuda, Gaston Browne mengungkapkan, negaranya berencana mengadakan referendum untuk menjadi negara republik dan lepas sepenuhnya dari Inggris dalam tiga tahun ke depan. Ini seiring Inggris yang memproklamirkan Raja Charles III menjadi pemimpin kerajaan sekaligus kepala negara baru Inggris.
Pernyataan Browne dilontarkan setelah Raja Charles III diproklamirkan sebagai pemimpin kerajaan pasca wafatnya Ratu Elizabeth II pada Kamis lalu. Menurutnya, referendum itu menjadi langkah yang bisa membuat Raja Charles III digulingkan sebagai kepala negaranya.
"Ini adalah masalah yang harus dibawa ke referendum, mungkin tiga tahun ke depan," kata Browne kepada ITV News, dikutip dari Reuters, Senin (12/9).
Antigua dan Barbuda merupakan sebuah negara di kepulauan kecil Karibia, yang merdeka dari Inggris pada tahun 1981. Adapun negara itu merupakan salah satu dari 14 anggota persemakmuran yang dipimpin oleh raja Inggris sebagai kepala negara mereka.
Brown mengatakan menjadi republik adalah langkah terakhir untuk menyempurnakan lingkaran kemerdekaan dan memastikan Antigua dan Barbuda sebagai sebuah bangsa yang berdaulat.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya