Mengedukasi Antikekerasan di Sekolah
Ilustrasi antikekerasan
Foto: AntaranewsJAKARTA – Seluruh satuan pendidikan didorong mengimplementasikan program antikekerasan sekolah, termasuk kegiatan sosialisasi dan pelatihan bagi siswa. “Kami meningkatkan sosialisasi dan edukasi untuk menyukseskan program antikekerasan sekolah,” jelas Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Pusat, Bambang Eko Prabowo, Jumat.
Bambang menyebutkan, dinas terus berkomitmen untuk melibatkan berbagai pihak terkait. Mereka termasuk orangtua, wali kota, camat, lurah, koramil, dan kepolisian untuk menciptakan lingkungan aman.
Sudin Pendidikan yang menyediakan sumber daya. Selain itu, juga pelatihan guru dan staf sekolah untuk menangani kekerasan.
- Baca Juga: Untuk Hindari Kanker Serviks Perlu Imunisasi Hpv
- Baca Juga: Renovasi Stadion Patriot Chandrabhaga Bekasi
Lalu, orangtua berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukasi dan mendukung anak-anak di rumah. Kemudian, wali kota, camat, lurah, polsek dan koramil mendukung program. Misalnya, melalui kebijakan lokal, antisipasi kegiatan anak yang memungkinkan melakukan tindakan negatif.
Sedangkan Pemerintah Kota Jakarta Pusat membentuk satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Pembentukan satgas ini diatur dalam Keputusan Gubernur Jakarta Nomor 159 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
Sebelumnya, kepolisian juga memberikan edukasi kepada pelajar di Kelapa Gading, Jakarta Utara, agar terhindar dari kenakalan remaja yang bisa berujung tindak pidana. Ini dilakukan dalam “Police Goes to School.” “Kegiatan akan digelar di sejumlah sekolah dalam rangka mengantisipasi kenakalan remaja,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra.
Seto menambahkan, Police Goes to School sebagai bentuk sosialisasi oleh aparat kepolisian untuk generasi muda. Ini khususnya mengantisipasi aktivitas yang dilakukan anak muda seperti balap liar, tawuran, hingga kriminalitas.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 4 Basarnas evakuasi jenazah diduga WNA di tebing Uluwatu
- 5 Guru Besar UGM Sebut HMPV Tidak Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Alasannya