Untuk Hindari Kanker Serviks Perlu Imunisasi Hpv
Arsip - Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (26/8/2020).
Foto: ANTARA/ Fakhri HermansyahJAKARTA – Setiap anak perempuan Jakarta akan mendapat imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) untuk mengurangi risiko terkena kanker leher rahim (serviks). “Saat ini, kami berusaha menjangkau sebanyak mungkin anak perempuan berusia 15 tahun seluruh Jakarta untuk imunisasi HPV,” kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Dwi Oktavia.
Dia menuturkan ini dalam kegiatan Sosialisasi Imunisasi Kejar HPV Provinsi Jakarta, Kamis. Dia berharap vaksin HPV juga dapat menjangkau anak perempuan usia 15 tahun di panti sosial, sekolah informal, sampai ke kelompok anak jalanan dengan jumlah sekitar 39.000 anak.
Dwi yang juga akrab disapa Lies menjelaskan imunisasi merupakan salah satu cara paling efektif mengatasi masalah kesehatan. Hal ini termasuk berbagai penyakit sejak seseorang masih bayi hingga berusia lanjut.
“Imunisasi mencakup kanker serviks yang menjadi salah satu kanker utama perempuan, menyebabkan kesakitan dan kematian,” jelasnya. Penyakit kanker serviks lebih dikelompokkan tidak menular. Tetapi pada tahap yang sangat dini, sebelum terjadinya kanker leher rahim, diawali adanya infeksi HPV.
Dia menjelaskan, pada tahun 2016, Jakarta menjadi provinsi pertama yang mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan imunisasi HPV anak usia kelas 5 dan 6 SD. Menurut Lies, ini menjadi sebuah loncatan dalam menanggulangi atau mencegah kanker serviks sejak dini. Selain itu, juga menjaga kesehatan mereka sebelum memasuki masa perkawinan.
Saat ini, program imunisasi HPV pun sudah merata seluruh Indonesia.
Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi 2020-2022 menyebabkan kegiatan imunisasi terhambat. Kemudian, sebagian anak perempuan Jakarta tidak mendapatkan kesempatan vaksinasi secara sempurna.
Untuk itu, pemerintah pun menggulirkan kebijakan Imunisasi Kejar HPV untuk mereka (usia 15 tahun) yang tidak mendapatkan kesempatan diimunisasi HPV pada periode 2019-2021.
“Kami gulirkan Imunisasi Kejar HPV untuk melindungi anak rentang usia 15 tahun yang saat mereka SD tidak sempat mendapatkan imunisasi HPV lengkap,” tandasnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan rekomendasi penting kepada negara-negara untuk memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional.
Adapun tujuan program vaksinasi ini mencapai cakupan sebanyak 90 persen anak perempuan usia 15 tahun pada tahun 2030.
Sedangkan terkait Human Meta Pneumo Virus (HMPV), Dinas Kesehatan Jakarta minta warga tetap tenang. Saat ini relatif masih aman dan masyarakat diminta agar tetap tenang.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut
Berita Terkini
- Tiongkok Laporkan 5 Kasus Strain Mpox Baru
- DPR Minta Pemerintah Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Ini Program 100 Hari Pertama Pramono-Rano: Bereskan Masalah Lahan
- Investor Antisipasi Kebijakan Trump, Berikut Prediksi Kurs Rupiah Jelang Akhir Pekan
- Cegah Banjir, Jakarta Pusat Banyak Lakukan Pengerukan Saluran Air