Bekasi Mitigasi Inflasi Hadapi Pancaroba
Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi saat meninjau ketersediaan bahan pokok di Pasar Tambun beberapa hari lalu.
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI – Untuk menghadapi musim yang tak menentu (pancaroba), Bekasi menyelenggarakan mitigasi inflasi. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kabupaten Bekasi mitigasi potensi terjadi inflasi akibat perubahan cuaca. Berbagai langkah dilakukan utnuk mengantisipasi kelangkaan bahan pangan di pasaran.
“Mitigasi untuk menjaga ketersediaan bahan pangan sekaligus mencegah kenaikan harga sebagai dampak dari datang musim penghujan,” kata Kepala Bagian Perekonomian di Setda Kabupaten Bekasi Muhamad Ridwan di Cikarang, Jumat.
Menurutnya, dampak perubahan cuaca terhadap tren inflasi menjadi salah satu risiko yang harus diantisipasi pemerintah daerah melalui upaya mitigasi sejak dini. Menurut dia, faktor cuaca sangat berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas bahan pangan baik saat masa panen maupun proses pengiriman sehingga diperlukan koordinasi dengan daerah-daerah penghasil. Dia mengaku sedikitnya ada dua daerah produsen kebutuhan pokok yang masih menopang kebutuhan masyarakat Kabupaten Bekasi. Kedua wilayah adalah Kabupaten Garut dan Subang.
“Karena itu koordinasi dengan daerah penghasil akan ditingkatkan tahun ini,” ucapnya. Ridwan menyatakan berkaca pada tahun lalu, kenaikan harga sejumlah komoditas seperti daging, ayam, telur hingga cabai dan bawang kerap terjadi menjelang hari besar. Sebentara lagi ada imlek.
“Dampak cuaca menjadi perhatian kami. Apalagi bila terjadi saat hari besar. Cuaca jelas sangat berpengaruh terhadap kenaikan inflasi,” katanya. Dia berharap melalui mitigasi dan koordinasi yang baik, ketahanan pangan serta stabilitas harga kebutuhan pokok Kabupaten Bekasi terkendali. Warga bisa mendapat kebutuhan pokok dengan mudah dan terjangkau.
Langkah Strategis
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menjalankan sejumlah langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan. Salah satunya dengan memprioritaskan sektor pertanian sebagai fokus utama. “Strategi ini tidak terlepas dari program-program pemerintah provinsi berkaitan dengan upaya menjaga ketahanan pangan,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid.
Dia menyatakan, salah satu langkah penting yang dilakukan, memastikan distribusi pupuk bersubsidi secara tepat sasaran. Caranya, melalui optimalisasi peran penyuluh pertanian untuk membantu petani di Kabupaten Bekasi.
Kemudian penyediaan bibit-bibit unggul yang dapat meningkatkan hasil panen baik secara kuantitas maupun kualitas. Dengan demikian, mampu memenuhi kebutuhan domestik dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Pemkab juga akan membantu penyaluran serta perbaikan saluran irigasi untuk mendukung kelancaran sumber daya air areal persawahan.
- Baca Juga: Mengedukasi Antikekerasan di Sekolah
- Baca Juga: Meski Harga Tinggi, Pasokan Cabai Aman
Dia turut menjaga ketahanan pangan daerah dengan fokus perlindungan areal persawahan melalui aspek kebijakan. Salah satunya lewat pembahasan rancangan peraturan daerah tentang lahan pertanian dan pangan berkelanjutan. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 4 Basarnas evakuasi jenazah diduga WNA di tebing Uluwatu
- 5 Guru Besar UGM Sebut HMPV Tidak Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Alasannya