Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

Menerapkan Sila Keempat

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Persiapan batin selama 40 hari harus benar-benar dimanfaatkan sebagai "retret agung" menjelang menyambut Paskah agar lahir hati yang baru pada hari kebangkitan Yesus nanti. Umat Kristiani harus bisa menjadi contoh hidup dengan menampilkan tiga mutiara tadi sebagai implementasi ajaran dan kehendak Yesus sendiri.

Hidup umat Kristiani harus penuh berbela rasa, penuh dengan kepedulian akan sesama, khususnya mereka yang terbuang, terpinggirkan, dan tidak diperhatikan. Sekarang ini semakin banyak orang mengalami keterasingan dengan diri sendiri dan lingkungan. Hal itu terjadi karena orang semakin fokus dengan telepon pintar, sehingga menegasikan orang di sebelah, belakang, dan depan.

Bahkan orang tak bisa sekejap pun lepas dari HP. Di gereja-gereja sudah selalu diumumkan untuk mematikan HP, namun hal itu tidak pernah dipedulikan, bahkan pengumuman dianggap angin lalu. Tetap saja orang di dalam gereja terus bermain HP. Betapa sulitnya mematikan HP hanya 1,5 jam selama di gereja. Umat sekarang sudah gandrung HP daripada gandrung Tuhan.

Bahkan saat menghadap Tuhan di gereja saja, umat tak bisa melepaskan diri dari smart phone. Mungkin HP telah menjadi Tuhan baru, sehingga lebih tergantung padanya daripada tergantung pada Tuhan. Orang bisa hidup tenang tanpa berdoa, tetapi selalu gelisah ketika HP tertinggal di rumah. HP telah menjadi nomor satu dalam hidup dan menomorsekiankan Tuhan.

Prapaskah inilah peluang perbaikan situasi. Mari membalikkan keadaan dengan menonorsatukan Tuhan di dalam hidup dan menomorsekiankan HP. Mari kembali kita gantungkan hidup ini kepada Tuhan, Sang Pemberi hidup. Jangan kita gantungkan hidup pada HP.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top